GridKids.id - Kids, apa kamu suka makan sayur?
Sayur memang sangat baik untuk tubuh karena mengandung banyak nutrisi dan vitamin.
Untuk yang enggak suka makan sayur, kadang kurang akrab dengan nama dan bentuk-bentuk dari sayuran.
Enggak jarang, kita salah menyebut nama sayuran. Salah satu alasannya karena sayuran ini punya bentuk yang mirip.
Nah, brokoli dan kembang kol punya bentuk yang serupa. Hal ini seringkali dibandingkan oleh banyak orang.
Faktanya, dua sayuran ini memang berasal dari famili yang sama serta punya beberapa kesamaan dalam hal nutrisi dan manfaat, lo.
Meski begitu, brokoli dan kembang kol punya perbedaan yang sangat signifikan.
Apa saja, ya? Yuk, cari tahu!
Baca Juga: Percobaan Sederhana, Tambahkan Soda Kue ke dalam Sayur yang Sedang Dimasak dan Lihat Apa Hasilnya
Perbedaan Nutrisi
Brokoli dan kembang kol punya kalori yang rendah tapi kaya akan vitamin dan mineral.
Keduanya juga berserat tinggi, mengandung nutrisi penting, membantu mengontrol gula darah, dan menjaga kesehatan jantung.
Dua jenis sayuran ini juga kaya akan vitamin C, yang baik untuk pembentukan tulang, meningkatkan imunitas, dan menyembuhkan luka.
Selain itu, sayuran ini juga kaya akan mikronutrien seperti folat, potasium, tembaga, dan mangan.
Namun, brokoli mengandung vitamin C dan K dalam jumlah yang lebih tinggi, sedangkan kembang kol mengandung asam pantotenat dan vitamin B-6 yang lebih banyak.
Manfaat kesehatan
Baik brokoli dan kembang kol, keduanya sama-sama punya manfaat kesehatan berikut:
1. Sumber Antioksidan
Brokoli dan kembang kol kaya akan antioksidan, yang bermanfaat untuk mengurangi kerusakan sel, mengurangi peradangan, dan melindungi diri dari penyakit kronis.
Kembang kol juga merupakan sumber antioksidan baik, seperti asam protocatechuic, asam coumaric, dan asam vanili.
Sementara itu, brokoli kaya akan lutein dan zeaxanthin, yang penting untuk kesehatan mata.
2. Mencegah Kanker
Brokoli dan kembang kol masing-masing mengandung sejumlah antioksidan, yang berpotensi dapat membantu melindungi tubuh dari jenis kanker tertentu.
Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan kalau asupan rutin sayuran seperti brokoli dan kembang kol bisa menurunkan risiko jenis kanker tertentu, lo.
Riset yang meneliti 1.950 wanita menemukan kalau mengonsumsi sayuran silifer, seperti brokoli dan kembang kol, menurunkan risiko kanker ovarium secara signifikan.
Jenis sayuran ini juga bisa menurunkan risiko kanker perut, payudara, kolorektal, paru-paru, dan prostat.
Baca Juga: Gawat! Akibat Global Warming, Bisa-Bisa 5 Sayuran dan Buah Ini Hilang dari Muka Bumi
3. Menjaga Kesehatan Jantung
Beberapa penelitian menunjukkan mengonsumsi brokoli atau kembang kol juga bisa meningkatkan kesehatan jantung.
Manfaat ini terjadi karena serat yang tinggi dalam brokolo dan kembang kol bisa mengurangi kadar kolesterol dan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Selain itu, antioksidan yang terkandung pada dua jenis sayuran tersebut, sudah terbukti meningkatkan kesehatan jantung pada beberapa penelitian hewan.
Mana yang Lebih Sehat?
Cuma ada berapa perbedaan kecil antara brokoli dan kembang kol, terutama dalam hal manfaat kesehatannya, nutrisi spesifik dan kandungan antioksidan di dalamnya.
Namun, keduanya merupakan bahan makanan yang bergizi dan lezat untuk diet.
Cobalah menikmati beberapa porsi brokoli dan kembang kol per minggu, bersama dengan sayuran padat nutrisi lainnya seperti tomat, bayam, asparagus, dan zucchini.
Enggak cuma menawarkan serangkaian vitamin, mineral, dan manfaat kesehatan yang berbeda, brokoli dan kembang kol juga dapat menambah variasi pada asupan makanan kita.
Baca Juga: Baik untuk Kesehatan Tubuh, Inilah 5 Manfaat Sayur Kol yang Jarang Diketahui
------
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar