Menyikapi Stres di Era New Normal
Dokter Adib mengingatkan kepada masyarakat secara individual enggak seharusnya sibuk untuk mempertanyakan kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir.
"Kita nggak tahu kapan berakhir, dan sebaiknya tidak selalu memikirkan kapan ini (pandemi Covid-19) akan berakhir," tegasnya.
Justru dengan selalu memikirkan kapan pandemi ini akan berakhir, akan berdampak pada kondisi stres akibat pikiran tersebut.
Dicontohkannya layaknya pandemi-pandemi yang pernah terjadi sebelumnya seperti SARS, MERS, Ebola dan lain sebagainya.
Enggak ada yang benar-benar tahu kapan pandemi tersebut bisa diselesaikan dan dimusnahkan dari keberlangsungan hidup masyarakat.
"Masyarakat harusnya saat ini tidak usah memikirkan kapannya (berakhir pandemi Covid-19). Tetapi sekarang bagaimana kita harus mengubah pola hidup, menjaga diri kita agar berdamai dan tidak terinfeksi Covid-19 ini," ujar dia.
Saat ini, kata dokter Adib, dalam menjalankan masa new normal di tengah pandemi yang belum usai; masyarakat perlu meminimalisir potensi mengalami kondisi stres, agar bisa mengurangi salah satu faktor risiko mudahnya patogen bisa menyerang tubuh.
Upayakan untuk selalu menerapkan anjuran protokol- protokol kesehatan di mana pun berada.
Baik saat masa new normal atau tatanan hidup baru dan virus SARS-CoV-2 belum benar-benar hilang, maupun nanti ketika pandemi Covid-19 ini memang benar-benar berakhir sekalipun.
Setidaknya saat beraktivitas, kita perlu menggunakan masker di manapun berada, pakai hand sanitizer atau rutin cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, jaga jarak aman, dan bersihkan pakaian yang dipakai dari luar rumah.
(Penulis: Ellyvon Pranita)
Baca Juga: 10 Mitos Pemakaian Masker di Era New Normal yang Dipercaya Masyarakat, Padahal Inilah Faktanya
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar