GridKids.id - Kids, ternyata enggak semua negara memiliki peraturan berkendara yang sama, lo.
Di Indonesia, di jalan dua arah, kendaraan harus berada di lajur sebelah kiri.
Namun, kendaraan roda empat atau lebih memiliki kemudi di sebelah kanan, Kids.
Hayoo, pada sadar enggak nih?
Di negara lainnya, ada juga yang punya aturan berkebalikan dengan yang ada di negara kita, lo. Yaitu, aturan mengemudinya kendaraan berada di lajur sebelah kanan dan kursi kemudi ada di sebelah kiri.
Tahuhah kamu? Dari seluruh negara di dunia, hanya ada 35 persen negara yang memberlakukan peraturan posisi kendaraan di sebelah kiri.
Mengapa Indonesia juga punya aturan berkendara di sebelah kiri, ya? Kita cari tahu sejarah aturan posisi kendaraan ini, yuk!
Kebiasaan Prajurit Saat Menunggang Kuda
Rupanya aturan berkendara di sebelah kiri bermula sejak zaman dulu, sejak manusia masih menunggang kuda.
Di zaman saat orang-orang menggunakan kuda sebagai alat transportasi, mereka mengendalikan kuda dengan tangan kiri.
Karena kebanyakan orang adalah pengguna tangan kanan, mereka biasanya membawa senjata atau alat melindungi diri dengan tangan kanan.
Sehingga mereka berjalan di sebelah kiri, agar bagian kanannya waspada pada musuh yang datang.
Ini merupakan kebiasaan bangsa Romawi Kuno, Kids.
Nah, kebiasaan ini kemudian terbawa sampai abad pertengahan di Eropa.
Baca Juga: Meskipun Mempunyai Harta, Pemulung Ini Tetap Mengumpulkan Barang Bekas, Alasanya Mulia Banget
Aturan Posisi Mengemudi Kendaraan
Di tahun 1773, Pemerintah Inggris membuat peraturan posisi kendaraan di sebelah kiri.
Namun, setelah revolusi Prancis, Pemerintah Prancis memberlakukan peraturan mengemudikan kendaraan di sebelah kanan.
Rupanya ini juga dipengaruhi oleh Napoleon yang merupakan pengguna tangan kiri atau kidal.
Mengendarai kuda di sebelah kanan juga terbukti sebagai strategi militer yang bisa menakuti musuh.
Baca Juga: Benang Layangan Bahayakan Pengemudi Motor Hingga Sebabkan Kecelakaan, Begini Aturan Main Layangan
Nah, lalu bagaimana dengan negara yang punya peraturan mengemudi di kiri jalan?
Inggris lah yang membawa peraturan ini ke negara-negara koloninya.
Makanya dari beberapa negara yang mengemudi di sebelah kiri, beberapa di antaranya adalah negara yang dulunya kekuasaan Inggris. Misalnya ada India, Australia, Afrika Selatan dan beberapa negara lainnya.
Lalu, mengapa peraturan mengemudi Indonesia di kiri sementara Belanda di kanan, ya? Padahal kan, Indonesia dulunya dikuasai oleh Belanda?
Nah, rupanya saat pasukan Belanda datang ke Indonesia di tahun 1596, mereka membawa kebiasaan berkendara di sebelah kiri.
Kemudian, peraturan ini berubah di Belanda saat Napoleon menguasai negara Belanda.
Namun, negara koloni Belanda seperti Indonesia dan Suriname tetap memakai peraturan berkendara di sebelah kiri.
Di Amerika, awalnya peraturan mengemudi juga ada di sebelah kiri, lo. Karena negara ini merupakan kekuasaan Inggris.
Setelah merdeka, penduduk negara Amerika merubah banyak kebiasaan yang berkaitan dengan orang Inggris. Salah satunya aturan berkendara.
Ada juga sebab lain yang memengaruhi kebiasaan megemudi di sebelah kanan jalan di Amerika.
Ini karena sebuah kereta kuda yang besar biasanya dibawa oleh beberapa ekor kuda.
Menggunakan tangan kanan dan berada di kemudi sebelah kiri lebih memudahkan kusir untuk mengatur kuda-kuda ini.
Dengan perkembangan teknologi kendaraan mobil yang semakin maju, beberapa negara mengganti peraturannya.
Ini dilakukan agar peraturannya sama dengan negara-negara tetangga di sekitarnya, sehingga lebih murah untuk membeli mobil dari negara tersebut.
Itulah awal mula bagaimana setiap negara punya peraturan posisi mengemudi yang berbeda-beda.
Baca Juga: Keren Banget! Pria Ini Mengubah Bus Tua Menjadi Rumah yang Minimalis, Isi Dalamnya Bikin Kagum
(Penulis: Avisena Ashari)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar