GridKids.id - Kids, apa kamu suka memakan buah apel?
Buah ini memang jadi salah satu favorit. Salah satu alasannya, karena buah apel sangat mudah ditemukan.
Selain itu, buah ini juga mengandung berbagai vitamin yang baik untuk tubuh.
Yup! Enggak cuma warna merah atau hijaunya yang menarik, rasa manis dan tekstur yang renyah dari apel memang menjadi daya tarik tersendiri.
Beberapa orang mengonsumsi apel dengan mengupas kulitnya terlebih dahulu. Hal ini karena mengantisipasi adanya zat lilin pada lapisan kulit apel.
Padahal mengonsumsi apel dengan kulitnya justru lebih banyak manfaatnya, lo. Yuk, cari tahu apa saja manfaatnya!
1. Memberi Lebih Banyak Nutrisi
Sebuah apel berukuran besar dengan kulit mengandung 116 kkal energi, 5.4 gram serat, 239 miligram kalium, 10 miligram vitamin C, 4,9 mikrogram vitamin K, dan 120 IU vitamin A.
Walaupun mengupas kulit apel enggak menghilangkan nutrisinya, jumlah yang akan kita dapatkan tentu berkurang.
Jika kita mengonsumsi apel lengkap dengan kulitnya, tubuh akan memperoleh 332% lebih banyak vitamin K, 115% lebih banyak vitamin C, 20% lebih banyak kalsium, dan 142% lebih banyak vitamin A.
Baca Juga: Disebut Buah Paling Kaya Manfaat, Namun Penderita Ambeien Perlu Waspada pada Buah Ini
2. Mengurangi Risiko Kanker
Kulit apel ternyata memiliki manfaat untuk mengurangi risiko beberapa jenis kanker. Temuan ini diperoleh dari sebuah penelitian mengenai pengaruh ekstrak kulit apel terhadap pertumbuhan beberapa jenis kanker.
Penelitian tersebut menemukan bahwa ekstrak kulit apel gala memiliki potensi terbesar dalam mencegah kanker.
Kulit apel mengandung sejenis protein yang disebut maspin. Protein ini bekerja dengan menghambat pembentukan pembuluh darah di sekitar tumor serta mencegah sel kanker menyebar.
Walaupun masih penelitian ini masih perlu dikaji lebih lanjut, efek melawan kanker yang terdapat pada ekstrak kulit apel tergolong kuat.
3. Menjaga Kesehatan Sendi
Manfaat lain dari kulit apel adalah mengurangi gejala dan nyeri kronis pada penderita gangguan sendi.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bubuk kulit apel secara rutin selama 2-12 minggu meningkatkan gerak sendi yang tadinya terbatas menjadi lebih baik.
Ini disebabkan karena kulit apel sangat kaya akan antioksidan. Kandungan antioksidan pada kulit apel bahkan jauh lebih banyak daripada daging buahnya.
Itu sebabnya kita lebih disarankan untuk makan apel dengan kulitnya. Senyawa antioksidan ini berperan langsung pada sel tubuh dengan melindunginya dari radikal bebas dan inflamasi (peradangan).
Baca Juga: Jaga Kesehatan Paru-Paru di Tengah Wabah Covid-19 dengan 5 Makanan Ini, Salah Satunya Apel
4. Sumber serat
Jika kamu enggak pernah makan apel dengan kulitnya, mungkin ini saat yang tepat untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
Karena, mengupas kulit apel ternyata akan menghilangkan jumlah serat yang tadinya sebesar 5,4 gram menjadi hanya 2,8 gram. Jumlah ini hampir setara dengan setengah dari kandungan serat total pada apel.
Serat adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk menjaga kelancaran pencernaan. Nutrisi yang termasuk dalam karbohidrat kompleks ini juga dapat mengurangi risiko sembelit, diabetes, irritable bowel syndrome, hingga kanker usus besar.
Nah, perlu diingat sebelum mengonsumsi apel dengan kulitnya kita harus mencucinya dan pastikan sudah bersih terlebih dahulu, ya!
5. Meringankan Masalah Pernapasan
Kulit apel lebih banyak mengandung flavonoid dan quercetin dibandingkan pada daging buahnya.
Sebuah hasil penelitian mengungkapkan kalau orang yang mengonsumsi lima buah apel atau lebih setiap minggunya akan punya fungsi pernapasan yang lebih baik.
Lalu gimana, ya, cara yang aman memakan apel dengan kulitnya?
Baca Juga: Satu Buah Apel Bisa Mengandung Hingga 100 Juta Bakteri, Bermanfaat atau Malah Merugikan Kesehatan?
Cara Aman Makan Apel dengan Kulitnya
Beberapa orang mungkin khawatir saat harus makan apel dengan kulitnya, karena lapisan lilin dan pestisida yang menempel pada kulit apel.
Lilin yang digunakan untuk melapisi apel sebenarnya terbuat dari bahan organik, yaitu lilin karnauba yang berasal dari tanaman palem.
Lapisan lilin ini sudah berstatus food grade, artinya aman digunakan pada bahan makanan, jadi berbeda dengan lilin yang digunakan untuk keperluan industri.
Nah, kamu bisa menghilangkan lapisan lilin pada kulit apel dengan cara mencucinya menggunakan air dan menggosoknya perlahan dengan sikat gigi berbulu halus.
Hindari mencucinya dengan air hangat, ya, karena bisa merusak buah apel.
Sedangkan, pestisida biasanya disemprotkan pada buah apel dari perkebunan nonorganik untuk mencegah hama.
Umumnya, ada dua jenis pestisida yang digunakan dan bisa meresap sampai ke dalam kulit apel, yaitu thiabendazole dan phosmet.
Nah, cara paling efektif untuk menghilangkan pestisida dari buah apel organik berdasarkan hasil riset adalah mencuci buah apel dengan larutan soda kue atau baking soda.
Melalui penelitian tersebut dikatakan kalau soda kue bisa mengangkat kandungan thiabendazole sebesar 80% dan kandungan phosmet sebanyak 95%.
Cara mencuci apel dengan larutan soda kue juga cukup mudah. Campurkan 1 sendok teh soda kue dengan air, lalu gunakan untuk mencuci apel.
Namun, kalau membeli buah apel organik, enggak perlu khawatir karena biasanya jenis apel organik enggak disemprotkan pestisida.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id.
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar