GrdiKids.id - Kids, apa kamu pernah mendengar tentang parallel universe atau alam semesta paralel?
Alam semesta alternatif atau dimensi paralel adalah kehidupan seperti di alam semesta kita, namun berada di dimensi atau dunia yang berbeda.
Konsep dari parallel universe sudah ada sejak awal 1960-an, di mana hukum fisika terjadi berkebalikan dengan apa yang manusia percaya saat ini.
Konsep ini pada awalnya cuma dipercaya para pecinta film dan komik sains-fiksi.
Yup! Bagi para penggemar kisah fiksi ilmiah dan kultur populer, konsep alam semesta paralel atau parallel universe mungkin menjadi sesuatu yang cukup diyakini keberadaannya.
Ambil contoh aja, sejumlah film populer keluaran Marvel, seperti Avengers: Infinity War atau Spider-Man: Into The Spider-Verse, memang sering memunculkan gambaran dari realitas alternatif dalam semesta paralel yang membuat orang lain penasaran.
Namun eksperimen deteksi kosmos baru-baru ini telah menemukan partikel yang dipercaya ilmuwan berasal dari parallel universe.
Sekelompok ilmuwan NASA sedang berkutat pada eksperimen di Antartika mengenai keberadaan alam semesta paralel (parallel universe).
Baca Juga: Lubang Hitam Baru Ditemukan Dekat dengan Bumi, Ternyata Ini Keistimewaannya
Melansir New York Post, Kamis (21/5/2020), partikel tersebut kemungkinan besar berasal dari ledakan Big Bang yang merupakan kelahiran alam semesta.
Dalam melakukan eksperimen ini, para ilmuwan NASA menerbangkan alat menyerupai balon udara bernama Antartic Impulsive Transient Antenna (ANITA).
Alat tersebut diterbangkan jauh di angkasa Antartika, di mana kondisi udara sekeliling sangat kering dan jauh dari sinyal radio apapun.
Kemudian, ditemukan gerakan “angin” dari partikel-partikel berenergi tinggi yang secara konstan menghampiri Bumi dari luar angkasa.
Partikel-partikel yang punya energi rendah, atau mendekati nol, secara ilmiah bisa melewati atmosfer dan tiba di Bumi.
Namun partikel berenergi tinggi dihentikan oleh partikel-partikel solid di angkasa Bumi.
Hal ini berarti partikel berenergi tinggi cuma bisa dideteksi saat masuk ke Bumi dari luar angkasa.
Namun, ANITA mendeteksi partikel yang lebih berat (berenergi tinggi), yang dinamakan tau neutrinos, yang justru datang dari Bumi ke luar angkasa.
Hal itu menegaskan kalau partikel-partikel ini melakukan perjalanan dengan waktu berkebalikan (backward in time), mengindikasikan adanya parallel universe.
Ahli fisika dalam eksperimen ANITA, Peter Gorham, menyebutkan kalau satu-satunya kemungkinan tau neutrino bersikap seperti itu adalah partikel dari luar angkasa berubah wujud menjadi partikel lain sebelum masuk ke Bumi, kemudian kembali lagi ke luar angkasa.
Namun, ia dan koleganya menerangkan hal ini sebagai fenomena aneh yang luar biasa.
Hal itu dikarenakan Gorham dan para ilmuwan lainnya menemukan beberapa bukti aneh yang mengindikasikan adanya parallel universe, sesuatu hal yang menjadi skeptisisme banyak orang.
“Tidak semua orang nyaman dengan hipotesis ini,” tuturnya kepada New Scientist.
Penjelasan paling sederhana dari fenomena ini adalah ketika ledakan Big Bang terjadi 13,8 miliar tahun lalu, dua jenis alam semesta tercipta.
Salah satunya adalah alam semesta yang kita tinggali saat ini, satunya lagi adalah parallel universe di mana waktu berjalan ke belakang.
Baca Juga: Tiba-Tiba Berperilaku Aneh, Bintang Paling Langka di Galaksi Ini Pancarkan Gelombang Radio Misterius
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar