Mengutip Science Alert, Senin (18/5/2020), minimnya level besi diketahui menjadi penanda usia bintang tersebut karena pada awal jagat raya terbentuk, tidak ada elemen tersebut sama sekali.
Bintang-bintang pertama terbentuk dari hidrogen dan helium, yang berukuran sangat besar serta panas dan memiliki waktu hidup yang sebentar.
Bintang-bintang sejenis ini disebut Population III, dan kita tidak pernah melihatnya.
Bintang-bintang mendapatkan ‘tenaga’ tersebut dari gabungan nuklir, di mana inti atom dari unsur-unsur yang lebih ringan bergabung untuk menjadi lebih berat.
Pada bintang yang lebih kecil, mayoritas merupakan gabungan dari hidrogen dan helium.
Namun pada bintang yang lebih besar seperti Population III, diperkirakan terdapat elemen lain seperti silikon dan besi.
Ketika bintang-bintang tersebut mengakhiri hidupnya lewat ledakan supernova, elemen-elemen tersebut tersebar di angkasa. Bintang baru pun terbentuk.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar