GridKids.id – Diabetes merupakan penyakit yang ditakuti oleh banyak orang.
Diabetes merupakan penyakit yang menyebabkan kadar gula (glukosa) dalam darah menjadi tinggi.
Masih banyak orang yang berpikir bahwa diabetes hanya bisa alami oleh orang yang berumur saja, padahal diabetes bisa menyerang remaja juga, lo.
Diabetes dipengaruhi oleh kurangnya jumlah insulin dalam tubuh. Di tubuh pasien diabetes, gula dalam darahnya enggak terdistribusi dengan baik ke dalam sel.
Ini terjadi karena enggak adanya hormon insulin, jumlah hormon insulin yang sedikit, atau penggunaan insulin yang kurang maksimal.
Diabetes memang memengarahi produk hormon insulin di tubuh.
Padahal, hormon ini diperlukan tubuh untuk menubah zat gula glukosa menjadi energi yang dibutuhkan tubuh.
Saat seseorang mengalami diabetes, ada dampak lain yang bisa terjadi di tubuhnya, mulai dari gejala, perubahan di organ tubuh, hingga risiko penyakit lainnya. Ayo, cari tahu!
Haus Berlebihan
Salah satu gejala yang bisa diamati dari pasien diabetes adalah sering haus berlebihan.
Sering haus berlebihan ini merupakan salah satu tanda tingginya kadar gula dalam darah.
Buang Air Kecil Berlebihan
Seperti haus berlebihan, buang air kecil berlebihan juga merupakan slah satu tanda kadar gula yang tinggi di darah.
Kulit Kering dan Pecah-Pecah
Gula darah yang enggak terkendali menyebabkan tubuh kmengeluarkan cairan dengan lebih cepat.
Ini menyebabkan tubuh kekurangan cairan sehingga kulit kering dan pecah-pecah, terutama kulit di bagian kaki.
Penurunan Fungsi Pankreas
Pankreas yang mengalami penurunan fungsi ini mengakibatkan produksi insulin enggak seperti seharusnya, sehingga tubuh enggak bisa mendapatkan energi dari zat gula.
Kerusakan Pembuluh Darah
Terlalu banyak gula dalam tubuh membuat aliran darah enggak lancar sehingga bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah.
Kerusakan Saraf
Diabetes bisa menyebabkan kerusakan saraf, ini berbahaya karena saraf bisa keliru mengartikan sinyal seperti suhu panas, dingin, dan rasa sakit.
Kondisi ini bisa meningkatkan risiko seseorang terluka karena sarafnya enggak memberikan sinyal yang benar.
Baca Juga: Punya Aturan Khusus, Sederet Makanan Ini Enggak Boleh Disantap Oleh Keluarga Kerajaan Inggris
Lemas dan Enggak Berenergi
Permasalahan pada ginjal dan pankreas bisa menyebabkan pasien diabetes lebih cepat lelah, sehingga sulit berkonsentrasi.
Risiko Sakit pada Bagian Kaki
Penyakit diabetes meningkatkan risiko kaki mengalami kapalan, infkeis, atau ulkus diabetikum (luka terbuka).
Ini bisa disebabkan oleh tingginya gula darah dan menurunnya sirkulasi darah di bagian kaki.
Baca Juga: Jangan Salah, Ternyata Inilah Buah yang Baik Dikonsumsi Bagi Penderita Diabetes
Gangguan Penglihatan
Tingginya kadar gula dalam pembuluh darah di mata bisa menyebabkan gangguan penglihatan seperti muncul bercak hitam pada penglihatan (eye floaters).
Jika enggak ditangani, ini bisa membahayakan penglihatan mata.
Protein dalam Urin
Urin yang mengandung protein tinggi memiliki makna bahwa ginjal enggak berfungsi dengan baik.
Ketoasidosis
Tubuh yang kekurangan insulin akan menggunakan hormon lain untuk mengubah lemak menjadi energi.
Proses ini menghasilkan asam darah (keton) yang bisa berbahaya bagi tubuh.
Baca Juga: Waspada dengan yang Serba Manis saat Puasa, Berbagai Pemanis Alami Ini Bisa Dijadikan Pengganti Gula
Napas Beraroma Manis
Napas kita memiliki aroma tertentu. Napas yang beraroma manis bisa menjadi tanda tingginya asam darah (keton).
Hilang Kesadaran
Pasien diabetes bisa mengalami ketoasidosis diabetikum, yaitu komplikasi saat tubuh memproduksi asam darah (keton) secara berlebihan.
Jika enggak ditangani secara serius, ini bisa menyebabkan pasien itu kehilangan kesadaran.
Risiko Infeksi
Diabetes membuat seseorang memiliki risiko lebih tinggi terhadap infeksi bakteri dan jamur, terutama di bagian kaki.
Risiko Tekaan Darah Tinggi
Pasien diabetes memiliki risiko lebih besar mengelami tekanan darah tinggi.
Risiko Penyakit Jantung
Tingginya tekanan darah dan kerusakan pembuluh darah membuat jantung bekerja lebih keras dari seharusnya dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Risiko Stroke
Pada seseorang dengan diabetes, risiko terkena stroke lebih tinggi dibandingkan seseorang yang enggak memiliki diabetes.
Risiko Katarak dan Glaukoma
Seseorang yang mengalami diabetes juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami katarak dan glaukoma pada mata, dibandingkan seseorang yang enggak mengalami diabetes.
Itulah macam gejala, perubahan pada organ tubuh, dan risiko penyakit yang bisa terjadi sebagai dampak diabetes.
Karenanya, yuk, perhatikan gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan enggak malas bergerak serta berolahraga, agar tubuh terjaga kesehatannya.
(Penulis: Avisena Azhari)
Baca Juga: Jarang Disadari, Beberapa Kebiasaan Ini Bisa Jadi Penyebab Serangan Jantung Tak Terduga
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id
Source | : | bobo.grid.id |
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar