Terapi Film
Siapa sangka ternyata film bisa jadi salah satu terapi bagi penderita depresi, gangguan mood, dan sebagainya.
Gary Solomon, Ph.D, psikolog dari College of Southern Nevada mengungkapkan kalau menonton film punya manfaat terapi (cinematherapy) bagi penontonnya.
Menurut Gary, saat menonton film sendiri di rumah, seseorang bisa menangis, berteriak, sampai merenung tanpa mengkhawatirkan opini dan penilaian orang lain.
Film juga memungkinkan penontonnya untuk tenggelam dalam cerita, menjadi satu dengan tokoh, sampai memperoleh pesan yang terselip dalam cerita.
Hal ini bisa membantu proses terapi dan memperoleh inspirasi positif untuk perkembangan diri.
Kesadaran sosial
Banyak film yang menjadikan isu sosial sebagai ide ceritanya.
Ada yang dikemas dengan cerita yang ringan, ada juga isu sosial yang dikemas dengan lebih berat dan serius dalam sebuah film.
Dengan menonton film-film bertema isu sosial, kita bisa menjadi lebih peka dan menyadari isu-isu sosial di sekitarnya, Kids.
Film bisa membantu menyampaikan pesan penting kepada masyarakat dengan cara yang menghibur dan menyenangkan.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar