"Puasa itu menahan diri, kalau kita menahan diri untuk bisa mematuhi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), akan tidak terkena virus," sebutnya.
"Bulan puasa dapat membantu mengurangi terkena virus, dengan konsep menahan diri untuk tidak melakukan hal yang tidak perlu dan memberikan sedekah pada orang-orang yang terkena dampak PSBB," lanjut dokter Pandu.
Dokter Pandu juga mengatakan, kalau masyarakat meniatkan berbuat tertib dan taat aturan seperti menjaga jarak sebagai sebuah ibadah, maka kemungkinan besar persebaran virus akan bisa terhenti.
Laku spritual yang bisa dijalankan selama puasa, menurut dr. Tan juga bisa menjadikan puasa dalam masa-masa pandemi virus corona seperti saat ini bisa dilalui dengan tenang.
"Kalau cuma sekadar puasa fisik ya akhirnya cuma nahan-nahan laper aja. Padahal kalau dibarengi kualitas spiritual, maka orang-orang ini akan menemukan ketenangan selama sholat, dzikir, dan semua ibadah yang itu juga bisa menghasilkan endorfin. Hormon rasa bahagia," kata dokter Tan.
(Penulis: Luthfia Ayu Azanella)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar