GridKids.id - Hayo, apakah ada yang sering menahan pipis?
Mungkin saat pelajaran sedang berlangsung di kelas, kamu merasa sungkan untuk izin pergi ke toilet, sehingga memilih untuk menahan pipis.
Atau mungkin saat sedang menonton acara yang seru atau bermain game, kamu enggak mau terlewatkan barang sebentar jadi pilih menunda pergi ke toilet.
Baca Juga: Gampang Emosi dan Mudah Marah-Marah? Coba Cegah Kebiasaan Tersebut dengan Mengonsumsi Makanan Ini
Hmm... jangan-jangan kamu sampai sudah kebiasaan melakukannya sehingga enggak terasa sulit lagi.
Bahkan, merasa baik-baik saja meski menahan pipis, ya, Kids.
Namun, sebenarnya ada dampak yang terjadi di tubuh kita ketika kita menahan pipis terlalu lama, nih.
Yuk, kita cari tahu!
Dampak Menahan Pipis pada Organ Tubuh
Pipis merupakan salah satu cara tubuh kita mengeluarkan zat sisa atau kotoran, Kids.
Kedua ginjal di tubuh kita akan menyaring air dan zat sisa dari darah, kemudian cairan urin yang dihasilkan dari penyaringan itu akan mengalir melalui kandung kemih.
Biasanya, kandung kemih menyimpan sekitar 300–400 ml cairan urin.
Baca Juga: Terlihat Sepele, Ternyata 4 Kebiasaan Ini Bisa Bantu Jaga Kesehatan Otak, Kamu Sering Melakukannya?
Namun, kalau kita terbiasa menahan buang air kecil dalam waktu lama, ini akan berdampak pada kandung kemih.
Kebiasaan menahan pipis dalam waktu lama bisa menyebabkan kandung kemih melar atau meregang, sehingga menampung lebih banyak cairan urin, Kids.
Apa Dampak Menahan Pipis Bagi Tubuh?
Meski kandung kemih tampak bisa menahan cairan urin, sebaiknya kamu enggak membiasakan diri menahan pipis dalam waktu yang terlalu lama.
Rupanya, organ tubuh yang terganggu jika kita melakukan kebiasaan ini bukan hanya kandung kemih saja, lo.
Ada organ tubuh lain yang mungkin juga bisa meregang karenanya, yaitu otot sfingter eksternal.
Otot ini terhubung dengan bagian luar kandung kemih, Kids.
Otot sfingter berfungsi seperti katup yang menutup saat kita menahan pipis dan terbuka ketika kita buang air kecil.
Jika kandung kemih dan otot sfingter terlalu meregang, maka kita bisa kehilangan kendali.
Ini bisa menyebabkan kandung kemih “bocor” saat isinya sudah penuh dan enggak mengeluarkan seluruh urin ketika kita buang air kecil.
Akhirnya, seseorang yang mengalami ini akan lebih sering buang air kecil karena kandung kemihnya lebih cepat terisi. Selain itu, ada dampak lain berupa gangguan serius, lo.
Retensi Urin, Salah Satu Dampak Kebiasaan Menahan Pipis Terlalu Lama
Retensi urin ini adalah gangguan yang menyebabkan kandung kemih sulit mengosongkan urin.
Kandung kemih bisa terisi terlalu banyak cairan urin dalam waktu yang terlalu lama.
Nah, karena kandung kemih ini adalah tempat zat sisa yang hangat, tempat ini bisa menjadi tempat bakteri berbahaya berkembang biak.
Baca Juga: Sering Flu? Bisa Jadi Penyebabnya Adalah Kebiasaan yang Sehari-hari Kita Lakukan
Kondisi ini bisa menjadi penyebab berbagai gangguan lainnya yang berkaitan dengan organ pengeluaran urin di tubuh kita.
Bahkan, dampak terburuknya, cairan urin bisa kembali mengalir ke ginjal, Kids. Ini bisa menyebabkan gagal ginjal.
Makanya, mulai sekarang, biasakan untuk enggak menahan pipis terlalu lama dan terlalu sering, ya! Supaya organ tubuh kita tetap sehat.
(Penulis: Avisena Ashari)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | bobo.grid.id |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar