GridKids.id - Akibat pandemi virus corona, pemerintah mengambil sejumlah tindakan supaya wabah enggak semakin menyebar.
Di antaranya ialah dengan mengimbau supaya kegiatan belajar mengajar di sekolah dihentikan sementara.
Para murid belajar dari rumah masing-masing. Para guru pun juga akan memantau proses belajar murid dari rumah.
Baca Juga: Sempat Bikin Pusing Guru, Sekarang Hobi Joe Jadi Pekerjaan Keren
Zaman memang sudah serba canggih sekarang ini, Kids.
Berkat perkembangan teknologi, seperti internet dan telepon pintar alias smartphone kita bisa tetap belajar meski di rumah saja.
Sayangnya, belum semua anak Indonesia bisa mengakses teknologi yang canggih tersebut, sehingga mereka terkendala selama sekolah diliburkan.
Banyak Murid yang Enggak Punya Akses
Kasus seperti itu salah satunya terjadi pada sebagian murid SDN Batu Putih, Laok, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Kondisi tersebut diketahui oleh Bapak Avan Fathurrahman, yang merupakan salah seorang guru di SD tersebut saat dirinya menelepon untuk mengetahui kondisi para murid.
Bapak Avan mengungkapkan bahwa dirinya merasa resah karena masa belajar di rumah diperpanjang karena wabah virus corona masih mengancam.
Baca Juga: Mulai 13 April 2020, TVRI Tayangkan Program Belajar dari Rumah Selama Pandemi Covid-19
Tapi, ternyata enggak semua wali murid bisa dihubungi, Kids. Ada sekitar 20 murid yang enggak bisa dihubungi oleh Bapak Avan.
Bapak Avan pun akhirnya memutuskan untuk mendatangi 20 murid tersebut satu per satu untuk belajar bersama, Kids.
Ia membagi jadwal tiga kali dalam seminggu untuk menemui para murid yang enggak punya akses, baik smartphone untuk belajar online maupun televisi untuk mengikuti pelajaran yang disiarkan oleh TVRI.
Utang Demi Smartphone
Sebelumnya, Bapak Avan sempat terkejut saat mengetahui ada wali murid yang ingin mencari utang demi bisa membeli smartphone.
Alasannya supaya anaknya bisa mengerjakan tugas secara online dari guru.
Bapak Avan pun melarang keinginan wali murid tersebut, Kids.
Baca Juga: Ujian Nasional Ditiadakan Oleh Presiden, Ini Dia Pilihan Pengganti Penilaian Kelulusan Siswa
Kemudian, ia memilih untuk mendatangi murid satu per satu sembari membawakan buku meski harus berjalan menyusuri pematang sawah.
Dilansir dari Kompas.com, kisah Bapak Avan ini sempat viral di media sosial, lo.
Namun, belum ada tanggapan dari pemerintah, Kids. Akan tetapi, Bapak Avan mengakui bahwa dirinya telah melanggar peraturan pemerintah untuk bekerja di rumah selama pandemi virus corona.
Wah, semoga segera ditemukan solusi yang terbaik untuk guru dan murid yang memiliki keterbatasan fasilitas, ya, Kids.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar