GridKids.id - Penyakit bisa disebabkan oleh banyak hal, Kids.
Salah satunya adalah infeksi bakteri.
Yup! Hal ini bisa menyebabkan berbagai jenis penyakit, mulai dari penyakit umum sampai penyakit berbahaya dan mematikan.
Melalui berbagai jenis penularan, macam-macam bakteri berisiko menimbulkan beberapa penyakit seperti meningitis, anthrax, dan pneumonia.
Berikut ini merupakan beberapa jenis penyakit akibat infeksi bakteri yang bisa sangat berbahaya kalau enggak segera ditangani.
Meningitis
Meningitis adalah peradangan pada meningen atau lapisan pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang.
Meningitis disebabkan oleh beragam bakteri, di antaranya Strepcoccus tipe B, Neisseria meningitidis, dan Listeria monocytogenes.
Dengan gejala mirip flu seperti demam dan sakit kepala, meningitis akibat bakteri bisa menimbulkan kerusakan otak sampai kematian apabila enggak ditangani secara cepat dan serius.
Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis.
Biasanya gejala TBC antara lain berupa batuk-batuk berdahak yang berlangsung lebih dari 3 minggu dan kadang mengeluarkan darah.
Selain paru-paru, kuman TBC juga bisa menyerang usus, tulang, atau kelenjar.
Penularan TBC bisa terjadi melalui percikan air liur dari penderita TBC ketika berbicara, batuk, atau bersin, dan lebih mudah menyerang seseorang dengan sistem kekebalan tubuh rendah.
Gejala TBC selain batuk adalah demam, lemas, turunnya berat badan dan nafsu makan, keringat di malam hari, serta nyeri di dada.
Meski hanya 1:10 kasus TBC yang berkembang menjadi penyakit aktif, kalau enggak diobati dengan benar, TBC laten bisa berakibat fatal.
Anthrax
Anthrax adalah salah satu penyakit yang biasanya menjangkiti hewan, tetapi juga ditemukan bisa menyerang manusia.
Anthrax disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang biasa ditemukan di dalam tanah.
Penyakit ini merupakan penyakit endemik di Indonesia dan masih dilaporkan muncul di beberapa daerah.
Pada manusia, seseorang bisa terkena anthrax dalam waktu sekitar 1-5 hari setelah terpapar bakteri anthrax melalui luka terbuka di kulit, saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan jarum suntik.
Penanganan anthrax yang enggak optimal bisa menyebabkan komplikasi berbagai penyakit lain seperti sepsis, meningitis, hingga kematian.
Baca Juga: Lagu 'Selesai' Jadi Singel Terakhir, Penyanyi Glenn Fredly Meninggal Dunia karena Penyakit Ini
Pneumonia
Pneumonia yang juga dikenal sebagai penyakit paru-paru basah adalah infeksi yang mengakibatkan peradangan pada kantong-kantong udara (alveoli) di salah satu atau kedua ujung paru-paru.
Peradangan pada alveoli dapat menimbulkan cairan atau nanah yang mengakibatkan penderita mengalami sesak napas, batuk berdahak, demam, atau menggigil.
Pneumonia disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae atau Mycoplasma pneumoniae.
Berdasarkan catatan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO), pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian anak tertinggi di dunia.
Demam Reumatik
Demam reumatik disebabkan oleh bakteri Streptococcus tipe A dan merupakan penyakit peradangan komplikasi dari radang tenggorokan akibat infeksi bakteri.
Demam reumatik cenderung menyerang anak usia 5-15 tahun, meskipun secara umum bisa dialami oleh siapa saja.
Penyakit ini juga bisa timbul sebagai komplikasi dari penyakit demam scarlet dari infeksi bakteri yang sama.
Biasanya gejala demam reumatik muncul 2-4 minggu setelah radang tenggorokan akibat infeksi bakteri Streptococcus berupa demam, pembengkakan sendi, ruam kemerahan, dan lain-lain.
Penyakit ini bisa berlangsung berbulan-bulan, bahkan hingga bertahun-tahun, dan menyebabkan komplikasi panjang seperti penyakit jantung reumatik sampai gagal jantung.
(Penulis: Salsabila Putri Pertiwi)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Baca Juga: Gejalanya Antara Lain Mudah Marah dan Mengantuk, Apa Itu Penyakit Meningitis?
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar