Gajah pemimpin rombongan lalu meletakkan bangkai bayi itu di tepi jalan.
Mereka seolah menunggu anggotanya kawanan lainnya berkumpul sebelum melanjutkan perjalanan.
"Momen ini bakal menggetarkan Anda! Upacara pemakaman tengah berlangsung bagi bayi itu. Mereka tentu tidak ingin meninggalkannya," ujar Kaswan di Twitter.
Di tweet lainnya Kaswan menulis bahwa terdapat teori tentang pemakaman kuno bagi gajah di dalam hutan, dengan banyak orang mulai menelurkan berbagai spekulasi.
"Tetapi saya belum menemukan bukti kuatnya. Meskipun dalam banyak kasus, gajah lebih suka mati dekat dengan sumber air," terang Kaswan kembali.
Gajah yang memiliki empati tinggi, dikenal berpartisipasi dalam sebuah ritual jika ada anggota keluarga mereka meninggal.
Seperti contohnya adalah gajah bernama Queen Victoria.
Ketika Queen Victoria mati di utara Kenya, tiga anggota keluarga gajah yang mengenalnya tercatat kembali ke lokasi tempat dia mati untuk mengecek tulang belulangnya.
Baca Juga: Penghasil Susu Bukan Cuma Sapi, Apakah Kamu Bisa Sebutkan Hewan Lainnya?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar