GridKids.id - Virus corona menjadi pandemi yang mengkhawatirkan masyarakat di berbagai negara.
Engak sedikit pasien yang berhasil sembuh, tapi banyak juga yang enggak terselamatkan karena terjangkit wabah ini.
Sementara, wabah virus corona terus menyebar dengan cepat, para ilmuwan pun terus berlomba-lomba untuk dapat menemukan solusi bagi kasus ini, Kids.
Baca Juga: Wajib Cuci Tangan di Tengah Virus Corona, Gunakan Sabun Cuci Piring untuk Tangan Apakah Ampuh?
Pada Senin (16/3/2020), dilakukan uji coba pertama vaksin virus corona pada manusia dilakukan di Amerika Serikat.
Ada 45 orang sukarelawan yang terlibat. Mereka mendapat suntukan vaksin di fasilitas penelitian Kaiser Permanente, Seattle.
Moderna Therapeutics, perusahaan bioteknologi asal Massachussets yang merupakan phak di balik vaksin ini, mengklaim bahwa vaksin telah dibuat dengan proses yang telah diuji.
Enggak Berbahaya
Dikutip dari Kompas.com yang melansir dari BBC, vaksin tersebut mengandung kode genetik yang enggak berbahaya.
Kode genetik tersebut disalin dari virus yang menyebabkan penyakit, Kids.
Biasanya, vaksin untuk virus seperti campak, dibuat dari virus penyebab penyakit yang dilemahkan atau dibunuh.
Baca Juga: Punya Gejala Awal yang Ringan, Ternyata Ini yang Dilakukan Virus Corona pada Tubuh Manusia
Namun, berbeda dengan vaksin untuk virus pada umumnya, vaksin virus corona berkode mRNA-1273 ini enggak dibuat dari virus yang menyebabkan Covid-19.
Namun, dari segmen pendek kode genetik yang disalin dari virus yang dibuat para ilmuwan di laboratorium, Kids.
Vaksin untuk virus corona ini diharapkan bisa meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan infeksi.
Dibuat Sangat Cepat
Dr John Tregoning, seorang ahli penyakit menular di Imperial College London, Inggris mengungkapkan bahwa vaksin tersebut menggunakan teknologi yang sudah ada sebelumnya, lho.
Selain itu, vaksin tersebut juga dibuat dengan standar yang sangat tinggi dan menggunakan berbagai hal yang diketahui aman.
Nah, sukarelawan yang ambil bagian dalam uji coba pun akan sangat dipantau, Kids.
Dr Tregoning juga mengungkapkan bahwa pembuatan vaksin dilakukan sangat cepat karena berlomba dengan virus dan bukannya melawan sesama ilmuwan.
Lebih dari itu, semua ini dilakukan demi kepentingan kemanusiaan, Kids.
Cara Kerja Vaksin
Coba kita simak penggambaran cara kerja vaksin, yuk!
Vaksin RNA bermula pada urutan mRNA atau molekul yang memberi tahu sel untuk membangun yang dikodekan untuk antigen penyakit spesifik.
Nah, sekalinya diproduksi dalam tubuh, antigen tersebut mampu dikenali oleh sistem imun dan mempersiapkannya untuk melawan virus, Kids.
Namun, penting dilakukan uji coba terlebih dahulu sebelum diberikan secara massal.
Baca Juga: Jangan Disepelekan Lagi, Ternyata Seperti Inilah Cara Penyebaran Virus Corona di Transportasi Umum
Uji coba dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa vaksin bekerja dengan baik dan enggak menunjukkan kekhawatiran.
Nah, para sukarelawan yang turut ambil bagian dalam uji coba vaksin tersebut diberikan dosis berbeda.
Setiap orang diberikan dua suntikan di lengan secara terpisah dalam 28 hari, Kids.
Kapan Vaksin Bisa Dipakai?
Menurut informasi yang dilansir BBC, seandainya uji coba vaksin tersebut berjalan dengan baik, tetap butuh waktu hingga 18 bulan supaya vaksin bisa tersedia untuk umum.
Para ahli mengatakan bahwa masih perlu waktu beberapa bulan untuk membuktikan apakah vaksin ini akan bekerja, baik dalam penelitian maupun bagi orang lain.
Baca Juga: Cara Cegah Virus Corona Saat Sedang Berada di Transportasi Umum
Jangka waktu tersebut diperlukan agar dapat dilakukan studi tambahan dari ribuan orang dalam rangka mengetahui kalau vaksin itu benar-benar dapat melindungi.
Selain itu, harus diketahui pula bahwa vaksin tersebut juga benar-benar enggak membahayakan manusia, Kids.
Wah, semoga uji coba tersebut berjalan lancar dan vaksinnya dapat bekerja dengan baik, ya, Kids.
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar