GridKids.id - Jika sedang sakit biasanya kita akan istirahat dan minum obat.
Namun, jika tak kunjung sembuh, biasanya kita akan pergi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Tapi coba ingat-ingat, biasanya apa yang dilakukan dokter ketika mulai memeriksa pasien?
Biasanya dokter akan mulai memeriksa dengan stetoskop, lalu dokter akan meminta kita membuka mulut dan menyorotnya dengan senter kecil dan memasukkan sebuah benda seperti stik es krim.
Wah, padahal bukan mulut kita yang sedang sakit, tapi mengapa dokter juga memeriksa bagian dalam mulut pasien, ya?
Meski kita menganggap pemeriksaan ini enggak ada hubungannya dengan sakit yang kita alami, namun pemeriksaan mulut yang dilakukan dokter ini tujuannya penting lho.
Baca Juga: Virus Corona Belum Terdeteksi di Indonesia, Pakar Ini Ungkap Alasannya
Banyak Penyakit Masuk ke dalam Tubuh Melalui Mulut
Mulut adalah pintu atau gerbang pertama tempat berbagai zat masuk ke tubuh, seperti makanan dan minuman sebelum sampai ke organ lainnya.
Nah, hal ini ternyata menjadikan mulut sebagai tempat tinggal yang tepat bagi berbagai mikroba, mulai dari mikroba yang baik hingga yang berbahaya.
Mikroba atau bakteri baik dalam mulut akan membantu melindungi gigi, gusi, serta melancarkan pencernaan kita.
Sebaliknya, bakteri berbahaya bisa masuk ke dalam aliran darah yang akhirnya menyebabkan munculnya penyakit tertentu.
Saat bakteri masuk ke dalam aliran darah, hal ini bisa memengaruhi organ dan kekebalan tubuh kita, terlebih kalau malas menyikat gigi.
Pada keadaan normal, bakteri enggak akan masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan kita sakit.
Namun kalau kita enggak rajin menyikat gigi, maka bakteri dalam mulut akan membentuk plak yang menggerogoti gigi dan selanjutnya menimbulkan infeksi yang membuat bakteri masuk ke tubuh lewat aliran darah.
Kalau sistem kekebalan tubuh sedang berada dalam keadaan yang lemah, maka bakteri tadi akan dengan mudah menyebabkan tubuh kita sakit.
Baca Juga: Di Tengah Ancaman Virus, Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Mengonsumsi Berbagai Makanan Ini
Seluruh Rongga Mulut Diperiksa untuk Memeriksa Kondisi Kesehatan
Nah, karena mulut menjadi gerbang atau jalan awal masuknya berbagai bakteri penyebab penyakit, inilah sebabnya saat memeriksakan diri ke dokter kita diminta membuka mulut.
Dengan bantuan senter dan stik khusus seperti stik es krim untuk menahan lidah atau depresor, dokter akan melihat keadaan mulut pasien, nih.
Dokter akan memeriksa seluruh rongga mulut kita, mulai dari keadaan gigi, gusi, lidah, hingga tenggorokan, dokter bisa melihat kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: Hayo Ngaku, Inilah Urutan Golongan Darah yang Suka Bohong dan Sulit Dipercaya
Salah satunya adalah dengan melihat warna dan permukaan lidah, dokter bisa mengetahui apakah kamu memiliki cairan tubuh yang cukup.
Dengan melihat kondisi tenggorokan dokter juga bisa melihat apajah ada infeksi bakteri yang menyerang tenggorokan.
Contohnya adalah radang tenggorokan atau pembesaran amandel yang menyebabkan tenggorokan terasa enggak nyaman.
Ada Beberapa Penyakit yang Bisa Dideteksi dari Kondisi Mulut
Dengan memeriksa kondisi mulut pasiennya, dokter bisa mengetahui kondisi kesehatan mendasar dan beberapa penyakit yang kemungkinan diderita oleh pasien, lo.
Salah satunya dari peradangan yang terkait dengan penyakit gusi, dokter bisa mendeteksi penyakit endokarditis, yaitu infeksi yang terjadi karena bakteri masuk ke dalam aliran darah dan menginfeksi lapisan dalam jantung.
Dari pemeriksaan itu, dokter bisa melihat apakah ada penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah, seperti penyakit jantung, penyumbatan pembuluh darah, maupun stroke.
Selain itu, dari warna lidah dokter juga bisa melihat adanya masalah kesehatan dalam tubuh kita, lo.
Misalnya saat lidah memiliki lapisan atau bintik putih, maka bisa saja menunjukkan adanya sariawan.
Sedangkan kalau lidah berwarna merah tua, maka bisa jadi kita kekurangan vitamin B-12 dan asam folat, nih.
Dari pemeriksaan mulut, bisa juga dideteksi gangguan tonsilitis, yaitu kondisi saat amandel memerah, bengkak, atau memiliki bercak putih dan kuning.
(Penulis: Tyas Wening)
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar