GridKids - Kids, kamu pasti sudah enggak asing dengan cardiac arrest atau henti jantung.
Henti jantung adalah kondisi dimana detak jantung seseorang tiba-tiba berhenti.
Kids mungkin berpikir, henti jantung hanya terjadi pada orang dewasa saja, namun dilansir Kompas.com, kondisi ini bisa terjadi pada siapapun, kapanpun dan dimanapun.
Menurut Ketua Pusat Penelitian Kardiovaskuler Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof A Purba mengatakan, henti jantungbiasanya diawali dengan pusing luar biasa, diikuti napas pendek tersengal-sengal.
Setelahnya dada terasa sakit luar biasa, detak jantung tidak teratur dan tambah cepat.
Jika sudah seperti itu, biasanya diikuti kejang-kejang. Baik di tangan, kaki, dan akhirnya pasien pingsan.
Ada banyak penyebab mengapa seseorang bisa mengalami henti jantung.
Baca Juga: Bisa Berikan Efek Buruk Pada Kesehatan, 3 Kebiasaan Ini Sering Enggak Sadar Dilakukan
Namun, siapa sangka kalau mengejan terlalu keras saat buang air besar (BAB) juga bisa jadi salah satu penyebabnya.
Inilah yang dialami seorang pria berusia 72 tahun di China.
Pria malang ini meninggal karena henti jantung saat dia mengejan terlalu keras saat BAB.
Menurut Oriental Dialy, yang bermarga Zhu dari Wenzhou, Zhejiang, China itu sebelumnya memiliki penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi.
Peristiwa itu terjadi Selasa, (7/1) ketika pria itu menderita sembelit.
Dia tidak buang air besar selama tiga hari dan memutuskan untuk pergi ke toilet suatu malam.
Baca Juga: Tidur Siang Ternyata Punya Segudang Manfaat, Salah Satunya Baik untuk Jantung
Namun, ketika mencoba untuk buang air besar, dia tiba-tiba menjadi tidak sadar dan pingsan.
Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit tempat dia dinyatakan meninggal.
Dokter menjelaskan bahwa pria itu mengejan terlalu keras saat BAB
Penggunaan tenaga berlebihan saat BAB ini menyebabkan henti jantung dan akhirnya berujung pada kematian.
Dokter juga mengatakan bahwa ketika orang melakukan terlalu banyak tekanan saat buang air kecil atau besar, tekanan internal tubuh meningkat.
Ini kemudian mengganggu saraf, menyebabkan detak jantung dan tekanan darah menurun.
Hal ini menyebabkan kurangnya pasokan darah ke jantung, yang menyebabkan henti jantung.
Tentunya ini jadi peringatan untuk kita agar tidak memaksakan diri saat BAB. Jika mengalami sembelit atau kesulitan BAB, sebaiknya cari bantuan medis segera.
Baca Juga: Jus Tomat Ternyata Baik untuk Kesehatan dan Bisa Mengurangi Risiko Sakit Jantung
(Penulis:
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar