GridKids.id - Saat musim hujan seperti ini, kadang banjir memang enggak bisa dihindari, Kids.
Curah hujan yang tinggi jadi salah satu penyebabnya.
Nah, kalau sudah banjir, biasanya pasti akan repot.
Banyak orang yang harus mengungsi untuk menghindari banjir. Selain itu, kita juga harus waspada dengan penyakit yang biasanya ditimbulkan pada saat banjir.
Yuk, kenali pemicu dan cara mencegah penyakit saat banjir!
Secara umum, penyakit ini disebabkan atau disebarkan oleh tiga hal, yaitu:
1. Melalui Makanan dan Minuman
Penyakit ini ditularkan secara Fecal Oral atau melalui tinja seseorang.
Makanan dan minuman yang terkontaminasi tinja tersebut akan menghasilkan berbagai penyakit, seperti infeksi kolera atau diare berat dan dehidrasi, disentri atau radang usus yang disertai diare, virus rotavirus yang membuat diare pada anak-anak dan bayi, serta demam tifus.
Baca Juga: Sering Enggak Terduga, Mengapa di Sungai Banjir Bisa Datang Secara Tiba-tiba?
2. Melalui Nyamuk
Nyamuk berjenis Aedes agypti akan membawa penyakit Dengue Hemorrhagic Fever atau demam berdarah pasca banjir melalui gigitannya.
3. Melalui Tikus
Penyakit leptospirosis merupakan penyakit yang ditularkan melalui tikus yang sering dijumpai pasca banjir.
Penularannya melalui kencing dan kotoran tikus yang tergenang dalam banjir sehingga menyerang seseorang yang punya luka terbuka pada tangan, kaki, atau mukosa mulut.
Baca Juga: Cara Menghemat Baterai HP Saat Mati Listrik karena Banjir Tengah Melanda
Pasien dengan leptospirosis akan mengalami demam tinggi mendadak, sakit kepala, mual muntah, lemas, nyeri otot terutuma otot betis, mata merah, dan timbul kuning pada mata dan kulit. BAK berubah seperti air teh.
Penyakit leptospirosis sangat berbahaya kalau penyakit berlanjut dengan berbagai komplikasi antara lain terjadi kerusakan ginjal, peradangan pankreas, liver, paru, dan otak.
Beberapa faktor memengaruhi seseorang terkena penyakit pasca-banjir:
1. Daya Tahan Tubuh Para Pengungsi
Ini terjadi saat kondisi kebersihan lingkungan maupun makanan dan minuman yang dikonsumsi para pengungsi enggak memadai sehingga akan sangat rentan terkena penyakit-penyakit pasca banjir.
2. Lingkungan
Cuaca hujan dan angin kencang bisa memperburuk kondisi masyarakat, terutama bayi, anak-anak, dan orang tua.
Lingkungan sekitar banjir yang kotor dengan sampah bertebaran di mana-mana bisa mengundang lalat dan kecoak yang berpotensi mencemari makanan dan minuman.
3. Bakteri
Faktor agen pembawa penyakit yang banyak dijumpai akibat bencana banjir adalah lalat, tikus, bakteri dan kotoran yang menyebabkan tercemarnya air bersih.
Tikus merupakan agen pembawa penyakit leptospirosis yang ditularkan melalui kotoran dan kencing tikus yang bercampur dengan genangan banjir seperti yang sudah disebutkan di atas.
Baca Juga: Kreatifnya Warga Indonesia saat Banjir, Ada yang Mancing Hingga Main Arung Jeram
Antisipasi Mengatasi Penyakit Pasca-Banjir
Ada 6 hal yang bisa dilakukan untuk antisipasi penyakit pasca-banjir, yaitu:
Tetap waspada, ya, Kids!
Baca Juga: Banjir Awal Tahun 2020 di Jakarta dan Sekitarnya, Presiden Joko Widodo Buka Suara
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar