1. Daya Tahan Tubuh Para Pengungsi
Ini terjadi saat kondisi kebersihan lingkungan maupun makanan dan minuman yang dikonsumsi para pengungsi enggak memadai sehingga akan sangat rentan terkena penyakit-penyakit pasca banjir.
2. Lingkungan
Cuaca hujan dan angin kencang bisa memperburuk kondisi masyarakat, terutama bayi, anak-anak, dan orang tua.
Lingkungan sekitar banjir yang kotor dengan sampah bertebaran di mana-mana bisa mengundang lalat dan kecoak yang berpotensi mencemari makanan dan minuman.
3. Bakteri
Faktor agen pembawa penyakit yang banyak dijumpai akibat bencana banjir adalah lalat, tikus, bakteri dan kotoran yang menyebabkan tercemarnya air bersih.
Tikus merupakan agen pembawa penyakit leptospirosis yang ditularkan melalui kotoran dan kencing tikus yang bercampur dengan genangan banjir seperti yang sudah disebutkan di atas.
Baca Juga: Kreatifnya Warga Indonesia saat Banjir, Ada yang Mancing Hingga Main Arung Jeram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar