GridKids.id - Diabetes masih menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia.
Penyakit satu ini umumnya berlangsung lama atau termasuk juga ke dalam kategori penyakit kronis, Kids.
Baca Juga: Waspadai Kandungan Kalori pada Minuman Kekinian, Bisa Berisiko Terkena Diabetes
Penderita diabetes biasanya mengalami kondisi kadar gula darah atau glukosa yang tinggi alias di atas normal.
Selanjutnya, glukosa yang ada dapat menumpuk di dalam darah dan enggak terserap oleh sel tubuh dengan baik.
Hal itu bisa menyebabkan gangguan organ tubuh, Kids.
Gangguan Mata
Kalau enggak dikontrol, penyakit diabetes memang dapat menyebabkan berbagai masalah sehingga menimbulkan komplikasi yang berbahaya, lo.
Salah satu organ yang bisa terganggu karena hal tersebut adalah mata.
Dilansir dari Kompas.com, diabetes melitus rupanya bisa menjadi penyebab utama gangguan pada mata yang disebut diabetik retinopati dan diabetik makular edema.
Diabetes bisa merusak pembuluh darah di retina yang bisa mengakibatkan kebutaan. Kondisi ini disebut diabetik retinopati.
Selain itu, pembuluh darah di mata yang rusak karena diabetes juga bakal meningkatkan risiko gangguan penglihatan, seperti katarak dan glaukoma, Kids.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Perkumpulan Ahli Vitreoretina Indonesian Vitreoretinal Society (INAVRS), Prof dr Arief S Kartasasmita SpM (K) MKes MM PhD.
Pak Arief juga mengungkapkan bahwa penting bagi seseorang yang menderita diabetes melitus untuk melakukan skrining serta pemeriksaan retina secara berkala.
Sehingga, bisa diketahui apakah ada diabetik retinopatik dan diabetik makular edema beserta tingkat progresifitasnya, Kids.
Jika hal itu telah diketahui, maka selanjutnya bisa diputuskan kapan seseorang tersebut bisa menjalani terapi.
Baca Juga: Jangan Salah, Ternyata Inilah Buah yang Baik Dikonsumsi Bagi Penderita Diabetes
Pemeriksaan tersebut harus dilakukan terutama oleh pengidap diabetes melitus yang sudah menderita sakit selama lebih dari lima tahun.
Berkembangnya gangguan mata pada penderita diabetes tersebut salah satunya bergantung pada seberapa lama seseorang tersebut menderita sakit.
Nah, pemeriksaan retina mata untuk penderita diabetes melitus tipe 1 sebaiknya dilakukan dalam waktu 5 tahun setelah terdiagnosis.
Sedangkan untuk penderita diabetes melitus tipe 2, harus segera memeriksakan kondisi mata sesaat setelah didiagnosis, Kids.
Selanjutnya, pemeriksaan retina mata tersebut harus diulang setiap 1-2 tahun sekali atau sesuai dengan rekomendasi Dokter Mata Spesialis Retina.
Baca Juga: 5 Gejala Diabetes yang Sering Disepelekan, Apa Kamu Mengalaminya?
Enggak perlu khawatir karena pemeriksaannya mudah dan enggak sakit, kok.
Selain itu, prosedur yang dilewati juga berbeda dari pemeriksaan mata biasa, Kids.
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar