GridKids.id – Kids, apa tubuh kamu pernah mengalami nyeri? enggak ada sebab tapi badan malah terasa nyeri seperti ditusuk atau dijepit.
Tubuh yang merasakan nyeri biasanya terasa pada kepala, pinggang, atau punggung. Kebanyakan rasa nyeri enggak gampang hilang dengan sendirinya.
Namun, ada nyeri yang enggak boleh disepelekan. Sebab, bisa saja rasa nyeri tersebut menandakan kamu sedang menderita suatu penyakit yang bisa aja membahayakan kesehatan.
1. Nyeri yang Menusuk di Antara Tulang Belikat
Ini bisa menandakan serangan jantung dan biasanya dialami orang dewasa. Sayangnya, sekitar 30% orang yang mengalami serangan jantung enggak tertangani dengan segera.
Sakit di antara tulang belikat juga cukup sering terjadi pada perempuan dewasa, biasanya juga diikuti dengan rasa nyeri di rahang, sesak napas, dan mual.
Jika mengalami gejala-gejala ini (bisa lebih dari satu), kita membutuhkan perawatan segera.
Baca Juga: Sering Disepelekan, 5 Hal Ini Bisa Membuat Imun Menurun, Mulai Sekarang Jangan Lakukan Lagi
2. Nyeri di Kepala
Kalau kita merasa mendapat sakit kepala terburuk dalam hidup dan datangnya secara tiba-tiba, segera cari bantuan!
Bisa jadi itu pertanda adanya pendarahan pada otak.
Pendarahan di otak karena pecahnya aneurisma bukanlah hal yang umum, tetapi ketika itu terjadi, tindakan yang cepat adalah kuncinya.
Operasi bisa menyelamatkan hidup dengan menutup kembali daerah yang lemah. Jika enggak mendapat perawatan dengan segera, kita bisa aja meninggal.
Risiko terbesarnya adalah, jika aneurisma pecah dan terjadi pendarahan di otak, pengobatan akan jadi lebih sulit dilakukan.
Jangan mengonsumsi aspirin jika sakit kepala terjadi tiba-tiba atau terlalu sering. Aspirin justru bisa berisiko meningkatkan pendarahan.
Baca Juga: Makan Mi Instan Campur Nasi, Kebiasaan yang Sering Dilakukan Banyak Orang dan Sebaiknya Dihentikan
3. Nyeri Perut pada Area Perut Bawah Sebelah Kanan
Rasa nyeri biasanya dimulai pada area tengah perut dan secara bertahap bergerak ke kanan.
Jika usus buntu tersebut pecah, dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya karena bakteri yang meledak ke dalam aliran darah akan menginfeksi seluruh tubuh.
Untuk mengetes apakah benar nyeri yang dirasakan adalah usus buntu, coba tekan perut. Perut akan terasa nyeri saat melepas tekanan.
Tes lain, coba angkat lutut sampai ke kepala dan biarkan orang lain menekan otot bawah perut. Jika terasa menyakitkan, bisa jadi usus buntu udah iritasi.
Baca Juga: Robot Pembuat Telur Buatannya Viral, Awalnya Cuma Berniat Bantu Ibu, Sekarang Kebanjiran Pesanan
4. Nyeri pada Gigi
Terlalu sering menggeretakkan gigi dapat menyebabkan saraf di dalam gigi menjadi meradang dan menghilangkan pelindung enamel.
Kita mungkin malah menggeretakkan gigi hingga ke akar, yang mengarah ke ekstraksi.
Komplikasi dari menggeretak gigi, yang disebabkan oleh stres bisa dicegah dengan menggunakan pelindung pada malam hari.
5. Nyeri Punggung Bagian Tengah yang Disertai Demam
Kondisi ini terjadi ketika bakteri yang menyusup saluran kemih menyebar ke ginjal, membuat infeksi lebih parah.
Gejala infeksi ginjal mungkin dimulai dengan infeksi saluran kemih, seperti rasa sakit saat buang air kecil.
Perempuan ternyata lebih rentan terkena infeksi ginjal lho! Kalau infeksi ginjal tersebut enggak mendapatkan pengobatan, ginjal bisa rusak.
Baca Juga: Padahal Sudah Dibius, Apa yang Akan Terjadi Kalau Kita Bangun Saat Lagi Dioperasi?
6. Nyeri pada Area Betis
Jika ada area kecil di kaki terasa sakit, bisa jadi kita mengalami DVT (deep vein thrombosis), yakni pembekuan darah di vena dalam.
Daerah tersebut juga terlihat merah dan terasa hangat ketika disentuh.
DVT kemungkinan terjadi jika mengonsumsi pil KB atau setelah menempuh perjalanan jauh dengan mobil atau pesawat.
Kecuali kaki udah bengkak banget dan rasa sakit menjadi semakin parah dengan cepat, kita bisa menunggu satu hari untuk mendatangi dokter.
Namun hati-hati karena gumpalan bisa bertambah besar atau bahkan pecah, bergerak ke arah paru-paru dan menghentikan aliran darah.
Ini dapat memengaruhi jantung dan menyebabkan serangan jantung, atau bahkan memengaruhi otak dan menyebabkan stroke.
Baca Juga: 5 Cara Praktis Redakan Sakit Tenggorokan, Enggak Perlu Pakai Obat
(Penulis: Siti Fatimah Al Mukarramah)
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar