GridKids.id - Kabar duka menyelimuti tanah air lagi, Kids.
Kali ini Tati Sumirah yang merupakan pebulu tangkis legenda yang pernah mengharumkan nama Indonesia, dikabarkan meninggal dunia di usia 68 tahun.
Tati Sumirah tutup usia pada Kamis (13/2/2020) malam sekitar pukul 22.30 WIB, di RSUP Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur.
Sebelum berpulang, ia sudah dirawat di RSUP Persahabatan sejak Selasa (4/2/2020).
Puncak Karir
Tati Sumirah sampai pada puncak karirnya saat menjadi salah satu skuad Indonesia pada kejuaraan Piala Uber 1975.
Di kejuaraan itu, Tati Sumirah menjadi satu-satunya pemain tunggal putri yang menyumbangkan poin untuk Indonesia.
Baca Juga: Fakta Menarik Pebasket Kobe Bryant, Pernah Jadi Pemain NBA Termuda
Setelah mengalahkan Jepang yang berstatus sebagai juara bertahan, Tim Uber Indonesia sendiri menjadi juara Piala Uber untuk kali pertamanya, lo.
Saat itu Indonesia berhasil menang 5-2 atas Jepang, pada final Piala Uber yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, 6 Juni 1980.
Lima tahun setelahnya, Tati Sumirah juga meraih medali perunggu dalam ajang Kejuaraan Dunia 1980.
Sempat Hidup Sederhana
Tati Sumirah memutuskan gantung raket pada tahun 1981.
Kemudian, kehidupan pun berubah dan enggak lagi segemerlap kala masih berstatus sebagai pemain tim nasional bulu tangkis Indonesia.
Setelah pensiun dari dunia bulu tangkis, ia sempat menjalani hidup yang sederhana , Kids.
Sebenarnya, setelah memutuskan pensiun, Tati Sumirah ditawari oleh klubnya, yakni PB Tangkas untuk ikut melatih di sana.
Namun, ia menolak tawaran tersebut karena merasa dirinya enggak berbakat untuk menjadi seorang pelatih.
Kemudian, saat itu Tati Sumirah pun sempat bekerja sebagai seorang kasir di sebuah apotek di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, untuk menyambung hidup.
Setelah itu, Tati Sumirah pun mendapat uluran tangan dari rekan-rekannya dan kemudian mendapat pekerjaan baru sebagai tenaga di bagian perpustakaan perusahaan minyak pelumas di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kehilangan Sosok Pahlawan
PB Tangkas, klub yang dulu menaungi Tati Sumirah pun merasa kehilangan sang legenda.
Tati Sumirah merupakan sosok legenda yang enggak hanya menjadi pahlawan bagi klub, tapi juga bagi bangsa Indonesia.
Berkat dedikasinya, Tati Sumirah pun berhasil mengantar Indonesia merebut Piala Uber pada tahun 1975.
Juniarto, Wakil Ketua PB Tangkas, berharap semangat juang dan dedikasi Tati Sumirah bisa menjadi inspirasi bagi pebulu tangkis Indonesia masa kini.
"Semangat juang, dedikasi tanpa pamrih, dan totalitas Tati untuk kejayaan prestasi bulu tangkis Indonesia layak menjadi suri teladan dan sumber inspirasi bagi pemain bulu tangkis Indonesia saat ini," kata Juniarto sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar