Dokter Li Sakit
Dalam sebuah unggahan di Weibo, Dokter Li mengatakan bahwa dirinya kembali bekerja pada 3 Januari 2020 meskipun polisi menegurnya.
Enggak lama kemudian, yakni sepekan setelahnya, tepatnya pada tanggal 10 Januari 2020, Dokter Li menderita batuk.
"Saya demam pada 11 Januari dan dirawat di rumah sakit pada hari berikutnya. Saat itu, pemerintah masih bersikeras bahwa tidak ada penularan dari manusia ke manusia, dan mengatakan tidak ada staf medis yang terinfeksi. Saya hanya bingung,” tulis Dokter Li di Weibo.
Saat mengalami gejala sakitnya, Li beberapa kali dites dan hasilnya negatif. “Tes virus saya masih negatif, tetapi saya kesulitan bernapas. Saya hampir tidak bisa bergerak. Orangtua saya juga dirawat di rumah sakit,” kata Li pada Weibo sehari sebelum dia didiagnosis terinfeksi coronavirus.
Pada hari Sabtu (11/1/2020) akhirnya Dokter Li dinyatakan terinfeksi coronavirus.
Pada hari yang sama, ia juga melampirkan teguran yang dilayangkan pihak berwenang yang ditandatanganinya pada 3 Januari 2020, lalu.
Isi dari teguran itu berisi peringatan ancaman hukuman jika Dokter Li tetap nekat mengungkap mengenai bahaya virus yang disebutnya bisa menular antar-manusia.
Kini, Dokter Li telah berpulang. Namun, ia tetap akan terkenang dengan jasa besarnya atas wabah coronavirus yang masih terus menjadi ancaman hingga saat ini.
Baca Juga: Apakah Kerokan Aman Dilakukan? Simak Fakta Menarik Tentang Kerokan yang Mungkin Belum Kamu Ketahui!
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar