GridKids.id - Virus corona membuat panik seluruh dunia. Hal ini menyebabkan banyak berita miring atau hoaks yang tersebar.
Penyebaran informasi palsu ini sangat berbahaya, Kids.
Akibatnya, masyarakat akan jadi semakin resah dan salah pengertian.
Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah menemukan 54 penyebaran hoaks yang kurang tepat terkait virus yang berasal dari Wuhan, China, ini.
Penyebaran informasi ini meningkat dua minggu terakhir, atau setelah Pemerintah China mengisolasi kota asal penyebaran virus tersebut.
Sebagian besar informasi palsu yang beredar di media sosial berhubungan dengan keberadaan pasien yang diduga terkena virus corona di sejumlah rumah sakit Indonesia.
Dari data yang dikumpulkan Kemenkominfo, pihak rumah sakit yang disebut menerima pasien yang diduga terpapar virus tersebut telah membantah.
Nah, dari informasi yang dibagikan Kemenkominfo, inilah 6 hoaks yang unik dan enggak masuk akal.
Baca Juga: Kejam, Takut Kena Virus Corona, Kucing Ini Dikubur Hidup-Hidup Saat Pemiliknya Dikarantina
Penyembuhan dengan Bawang Putih
Di media sosial, beredar info kalau bawang putih yang diolah bisa menyembuhkan korban yang terinfeksi virus corona.
Namun, menurut ahli vaksi dari OMNI Hospital Pulomas, dr Dirga Sakti Rambe, SpPD, mengatakan kalau hal tersebut hoaks.
Sampai sekarang, belum ada obat atau vaksin teruji yang bisa menghalau virus tersebut.
Hal itu juga ditegaskan oleh Kementerian Kesehatan, bahwa belum ada obat untuk virus corona ini.
HP Xiaomi Buatan China Menularkan Virus
Nah, yang satu ini cukup unik, Kids.
Beredar juga kabar kalau virus corona bisa menular lewat server Xiaomi, yang merupakan ponsel asal China.
Namun, menurut Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto, virus corona enggak bisa hidup di benda mati.
Sedangkan, menurut Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Daeng Mohammad Faqih, virus bisa menular antar manusia lewat batuk atau bersin, hingga lewat makanan yang tercemar air liur orang yang terinfeksi virus tersebut.
Baca Juga: Kilat, Rumah Sakit untuk Penderita Virus Corona Ini Cuma Dibangun dalam 10 Hari!
Senjata Biologis yang Bocor dari Laboratorium di Wuhan
Di Facebook, beredar informasi yang menyebut virus ini merupakan senjata biologis buatan Pemerintah China yang bocor.
Namun faktanya, postingan itu merupakan pelintiran dari The Washington Times dengan judul ‘Virus-hit Wuhan has two laboratories linked to Chinese bio-warfare program’.
Berita itu kemudian disadur dalam berbagai bahasa oleh sejumlah media.
Sampai sekarang, belum ada bukti yang mendukung klaim tersebut. Kementerian Kesehatan China menyatakan, virus itu berasal dari pasar makanan laut di Wuhan.
Hasil Perkawinan Virus Kelelawar dan Virus Babi
Ada kesasalahan tentang informasi ini, Kids.
Struktur virus corona Wuhan memang cukup unik. Virus ini mirip SARS dan bat-CoV, tapi ada perbedaan potongan DNA atau RNA yang sangat berbeda.
Sampai sekarang, belum ada analisis mendalam tentang potongan kecil yang membuat virus ini unik.
Namun, hasil analisis saat ini menunjukkan kalau enggak ada unsur babi dalam virus itu.
Menular Lewat Game Free Fire
Sejumlah tangkapan layar menampilkan gambar yang memuat narasi “Waspada! Virus Corona Bisa Menular Lewat Game Free Fire”.
Nah, ini hampir mirip dengan hoaks yang berkaitan dengan penyebaran virus lewat server Xiaomi tadi.
Kemenkominfo melansir cekfakta.tempo.co, yang menyebutkan bahwa virus ini enggak bisa menular melalui benda mati.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Achmad Yurianto.
Menyebar Lewat Tatapan Mata
Kali ini, informasi beredar melalui layanan pesan singkat WhatsApp.
Seorang dokter dari Jakarta Eye Center, dr Zeiras Eka Djamal, SpM menyatakan, penularan virus ini enggak mungkin terjadi saat seseorang menatap sesuatu.
Namun, lain halnya bila mata tersebut disentuh oleh tangan secara tak sadar yang sebelumnya telah terkontaminasi virus itu.
Baca Juga: Khawatir Coronavirus, Hewan-hewan Ini Juga Dipakaikan Masker Sebagai Langkah Antisipasi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar