GridKids.id - Dunia pengetahuan dan teknologi kesehatan enggak pernah berhenti berkembang.
Dari waktu ke waktu, berbagai inovasi ditemukan, salah satunya adalah cara untuk mencegah suatu penyakit, Kids.
Salah satu contohnya adalah penemuan teknologi vaksinasi atau imunisasi.
Nah, kamu mungkin sudah enggak asing dengan yang namanya imunisasi, ya, Kids.
Soalnya, di Indonesia sendiri sebenarnya sudah ada berbagai macam program imunisasi untuk anak-anak.
Baca Juga: Yuk, Konsumsi Kentang dengan Benar, Bisa Cegah Penyakit Mematikan!
Namun, sayangnya penerapannya belum berjalan sempurna seperti yang diprogramkan.
Hal itu menjadi salah satu faktor yang membuat penyakit berbahaya masih mengancam jiwa anak-anak di berbagai belahan dunia, enggak terkecuali Indonesia, Kids.
Berikut ini beberapa penyakit berbahaya yang mengintai anak-anak. Kita simak, yuk!
Infeksi Saluran Napas Bawah
Infeksi saluran pernapasan bawah termasuk juga pneumonia dan bronkitis.
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang mematikan, lo.
Bahkan disebut-sebut korban yang enggak terselamatkan karena penyakit ini jauh lebih banyak dari korban penderita AIDS dan malaria.
HIV/AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah pengikisan terhadap sistem kekebalan tubuh seseorang.
Jika terjangkit HIV dan enggak diobati, biasanya AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) akan mengikuti dalam waktu sekitar 8 sampai 15 tahun.
Biasanya penderita yang terinfeksi AIDS meninggal karena TB atau pneumonia.
Malaria
Penyakit malaria ditularkan oleh nyamuk anopheles betina, Kids. Hewan ini ternyata merupakan salah satu hewan paling mematikan di dunia, lo.
Baca Juga: Trik Memasak Mi Instan Supaya Kamu Terhindar dari Berbagai Penyakit
Malaria enggak bisa ditularkan antar manusia melalui kontak fisik. Namun demikian, penyakit malaria ini menyumbang banyak sekali korban, terutama di Afrika.
Di Afrika, statistik juga menunjukkan bahwa setiap 30 detik seorang anak meninggal dunia karena malaria.
Diare
Pasti banyak yang sudah enggak asing dengan diare. Pada anak, penyebabnya biasanya adalah rotavirus.
Penyebab diare lainnya antara lain ialah kolera, disentri, dan sejumlah infeksi bakteri lainnya, seperti cacing mikroskopis.
Sebenarnya, diare mudah disembuhkan kalau diobati secara dini, Kids.
Namun, biasanya penderita diare enggak terselamatkan karena menderita dehidrasi.
Tuberkulosis (TB)
TB sebenarnya merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Namun, masih banyak yang enggak waspada akan bahayanya.
Padahal penyakit ini bisa menular dan menyebar hanya melalui bersin dan batuk, lo.
Maka, enggak heran kalau anak-anak pun juga rentan terhadap penyakit ini, Kids.
Gejala TB umumnya adalah menggigil, demam, batuk kronis, lemah, dan terjadi penurunan berat badan.
Campak
Ada lebih dari 30 juta orang terinfeksi campak setiap tahunnya dan kebanyakan adalah anak-anak.
Sebenarnya campak mudah disembuhkan, tapi bisa mematikan kalau enggak ditangani, Kids.
Campak dapat menyebabkan kerusakan otak, kebutaan, dan anak-anak rentan terhadap diare dan pneumonia.
Setiap hari, sebanyak 1.400 orang diperkirakan meninggal dunia karena campak.
Batuk Rejan
Batuk rejan atau pertusis adalah penyakit yang sangat menular. Kelihatannya mungkin hanyalah batuk, tapi penyakit batuk rejan bisa mematikan, Kids.
Bahkan, kalau sekali seseorang terinfeksi, maka penyakit ini bisa menyebabkan sejumlah penyakit pernapasan akut.
Batuk rejan bisa diobati dengan antibiotik, tapi sebenarnya vaksin masih menjadi cara yang efektif untuk membentuk kekebalan tubuh.
Tetanus
Atas dasar tingkat infeksi dan korban meninggal yang tinggi, tetanus mudah mengalahkan meningitis dan sifilis secara level.
Clostridium tetani, spora tetanus bakteri yang hidup di tanah, dan sebagainya tersebar di mana-mana.
Maka enggak heran, kalau sesuatu yang sederhana seperti luka kecil bisa menginfeksi kita dengan penyakit.
Bahkan hal itu bisa terjadi kurun waktu hanya beberapa hari setelah kontak dengan permukaan yang kotor, Kids.
Infeksi selaput otak (meningitis)
Meningitis bisa menyebabkan infeksi fatal yang meliputi otak dan sumsum daerah tulang belakang.
Penyakit ini meski sudah terdiagnosis secara dini dan segera dilakukan pengobatan, 5 sampai 10 persen dari pasien yang mengalaminya tetap enggak tertolong.
Bahkan, sebanyak 10 sampai 20 persen pasien yang telah sembuh bisa menderita gangguan pendengaran, kerusakan otak, atau ketidakmampuan belajar, Kids.
Baca Juga: Mengkonsumsi Garam Secara Berlebihan Bisa Sebabkan Penyaktit Ginjal Kronis dan Penyakit Lainnya
Difteri
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini termasuk berbahaya, bahkan bisa mengancam jiwa anak dalam waktu singkat, Kids.
Gejala awal hanya ditandai dengan demam dan sakit tenggorokan. Selain itu, timbul juga bercak putih di tenggorokan.
Kalau enggak segera diobati, maka akibatnya bisa fatal karena bisa membuntukan saluran pernapasan dan jantung.
Hal itu bisa dengan cepat mengancam jiwa anak karena terjadinya komplikasi tersebut, Kids.
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar