GridKids.id - Telur adalah salah satu makanan favorit banyak orang.
Selain rasanya yang enak, telur juga mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh kita, Kids.
Dalam pengolahannya, bisa dijadikan berbagai macam variasi masakan.
Baca Juga: Gawat, Makanan dan Minuman Ini Ternyata Mengandung Plastik, Padahal Sering Dikonsumsi!
Bahkan enggak jarang juga banyak orang yang mengatakan bahwa mengonsumsi telur secara mentah yang dipercaya memberikan kekuatan tubuh selama beraktivitas.
Mengonsumsi telur mentah menimbulkan kekhawatiran akan risiko yang melibatkan infeksi salmonella.
Memang sama seperti telur yang dimasak, telur mentah juga diketahui sangat bergizi, Kids.
Mengonsumsi telur mentah diketahui sangat kaya akan protein berkualitas tinggi, lemak sehat, vitamin, mineral, antioksidan pelindung mata, dan beberapa nutrisi lainnya.
Namun ternyata menurut penelitian, telur mentah juga memiliki banyak pengaruh buruknya.
Jadi apakah telur mentah baik untuk dikonsumsi? Yuk baca alasannya!
Baca Juga: Bukan Karena Gurihnya Micin, Makan Keripik Renyah Enggak Bisa Berhenti Adalah Karena Telinga
1. Protein dalam telur mentah tidak diserap dengan baik
Telur dikenal sebagai sumber protein yang lengkap, tetapi mengonsumsi telur mentah bisa menurunkan penyerapan kualitas protein, Kids.
Sekitar 90% protein dalam telur matang diserap, namun hanya 50 % yang diserap oleh telur mentah.
2. Telur mentah dapat menghambat penyerapan biotin
Biotin adalah vitamin B yang larut dalam air, yang juga dikenal sebagai vitamin B7.
Vitamin ini diperlukan untuk produksi glukosa dan asam lemak tubuh.
Telur mentah mengandung protein avidin, yang dapat menghambat penyerapan vitamin B yang larut dalam air.
3. Telur mentah terkontaminasi bakteri
Telur mentah bisa mengandung salmonella, sejenis bakteri yang berbahaya.
Bakteri ini bisa ditemukan tidak hanya pada kulit telur tetapi bisa ditemukan juga di dalam telur, Kids.
Oleh karena itu, sebaiknya sebelum mengonsumsi telur mentah dipertimbangkan dulu untung ruginya bagi kebutuhanmu.
(Penulis: Tamara Wijaya)
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar