Tanggapan BMKG
Melalui akun resminya, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) @infoBMKG ikut menanggapi fenomena petir yang ada di atas Gunung Taal saat erupsi tersebut.
BMKG menjelaskan terjadinya petir dalam fenomena tersebut melalui beberapa teori.
“Terjadinya petir pada saat erupsi gunung berapi tidak jauh berbeda dari mekanisme petir yang biasa. Hanya saja, awan cumulunimbus yang menjadi “sarang” petir tergantikan oleh awan kepulan uap air, abu, debu, dan partikel vulkanik lain yang menyembur ke angkasa secara masif.” Tulis BMKG.
Baca Juga: Topi Awan di Atas Gunung-Gunung Ini Sebenarnya Apa, ya?
Gunung Api Terendah
Secara geografis, Filipina terletak di wilayah Cincin Api Pasifik yang mengelilingi Samudera Pasifik.
Maka dari itu, Filipina mempunyai gunung-gunung berapi dan rentan terhadap gempa bumi, Kids.
Dilihat dari hal tersebut, dapat dikatakan bahwa kondisi Filipina enggak jauh berbeda dengan Indonesia, ya.
Nah, Gunung Taal adalah bagian dari deretan gunung berapi di sepanjang sisi barat Pulau Luzon yang dibentuk oleh subduksi Lempeng Eurasia di bawah Sabuk Bergerak Filipina.
Dilihat dari lokasinya, Gunung Taal terletak di tengah danau yang ada di Provinsi Batangas, selatan Pulau Luzon.
Kedalaman maksimum danau yang mengelilingi Gunung Taal adalah 160 meter.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar