GridKids.id - Tahun berganti baru, tapi boba masih menjadi salah satu minuman favorit. Hayo, siapa yang juga suka boba?
Boba memang minuman kekinian yang menarik. Apalagi varian minuman kekinian semacam itu cukup banyak.
Sebut saja bubble tea, thai tea, milk tea, milk tea brown sugar, kopi susu gula aren, dan lain sebagainya.
Namun, seperti yang sudah sering kita dengar, Kids, mengonsumsi boba kurang baik bagi kesehatan.
Sebenarnya, minuman berbasis teh itu baik bagi kesehatan. Soalnya teh mengandung polifenol yang baik untuk antiperadangan dan antioksidan.
Mengonsumsi teh hijau atau teh hitam murni bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, dan kanker, lo.
Namun demikian, minuman berbasis teh menjadi enggak sehat kalau dicampur dengan berbagai macam bahan tambahan lain, Kids.
Salah satu tambahan yang populer di boba adalah brown sugar.
Dilansir dari Kompas.com, brown sugar adalah gula yang warnanya berubah menjadi cokelat karena pemberian molase.
Molase adalah cairan dari tetes tebu saat membuat gula pasir.
Nah, jika konsumsinya enggak dikontrol, minuman seperti boba brown sugar atau milk tea brown sugar ini bisa menyebabkan penyakit kronis, lo.
Minuman Paling Enggak Sehat
Tahukah Kids kalau kandungan gula boba milk tea brown sugar dengan topping pearl 2,3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan boba milk tea dengan topping pearl tanpa tambahan brown sugar?
Nah, sedangkan kandungan gula boba milk tea brown sugar dengan topping pearl atau bubble 2,6 kali lipat lebih tinggi dibandingkan soda.
Beberapa tahun lalu, soda menempati urutan pertama minuman paling enggak sehat.
Namun, kini peringkat soda digeser oleh minuman kekinian yang mudah kita jumpai di pusat-pusat perbelanjaan.
Kandungan paling berbahaya dalam minuman kekinian seperti boba adalah gula. Gula yang terkandung melebihi ambang batas konsumsi harian gula, Kids.
Baca Juga: Bahaya Makanan Dihinggapi Lalat Walau Sedetik, Bacanya Bikin Ngeri!
Kalau Bisa Enggak Usah Konsumsi Boba, Tapi...
Sebaiknya kita menghindari minum boba mengingat bahaya yang ada di dalamnya.
Namun, kalau terkadang merasa sangat ingin meminumnya, sebaiknya kita ikuti tips berikut supaya boba lebih aman dikonsumsi ya, Kids.
Pilih ukuran yang paling kecil dan atur tingkat kemanisannya maksimal 30% dari jumlah takaran normal.
Lebih baik jika sharing dengan teman, misal satu porsi untuk diminum dua orang agar asupan gula yang kita minum lebih sedikit.
Kalau bisa enggak usah pakai topping, tapi kalau terpaksanya memakai, pilih topping seperti lidah buaya atau kacang merah.
Soalnya kandungan gulanya jauh lebih rendah atau hanya 1/5 topping pearl atau K.
Kalau memungkinkan, minta gunakan susu rendah lemak atau susu segar.
Mulai batasi konsumsi minuman kekinian seperti boba. Maksimal satu atau dua porsi saja setiap pekannya ya, Kids.
Coba pilih varian green tea, oolong tea, atau black tea. Usahakan enggak pakai topping dan kurangi tingkat gulanya.
Nah, yang terpenting, coba mulai kurangi asupan gula bertahap supaya lidah kita bisa menyesuaikan agar tidak terbiasa mengonsumsi gula melimpah, Kids.
Selamat mencoba, ya!
Baca Juga: Pengganti Nasi di Makanan Khas Papua Ternyata Punya Rasa yang Unik!
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar