Jalan Panjang Inur Mencari Inspirasi
Ternyata membuat sebuah prakarya bukan hal yang mudah bagi Inur.
Terlebih seharian Inur malah melakukan banyak hal, apa pun selain merenungi prakarya apa yang harus dibuatnya.
Daerah rumah Inur sering mati lampu ketika malam hari.
Hal ini menambah keresahannya dan berpikir untuk menyelesaikan prakarya sebelum hari berubah gelap.
Inur menawarkan diri untuk membawa minyak jelantah bekas menggoreng lauk jualan Abahnya ke bank sampah.
Hal itu dilakukan karena Inur berencana mampir ke rumah temannya yaitu Irai.
Ternyata ketika sampai di rumah Irai, prakarya temannya sudah jadi.
Irai membuat sebuah tanggui (tudung kepala) untuk sang Ibu dari plastik bekas kemasan.
Inur terpikir untuk membuat tanggui juga, tapi maksud hatinya sudah keburu ditolak oleh Irai.
Baca Juga: Sinopsis Buku Anak 'Sapalah Aku dengan Harmonika': Gangguan Kesehatan Mental di Mata Anak-Anak