Ratu Kalinyamat juga bekerja sama dengan penguasa lokal dari daerah lain seperti Banten, Cirebon, Johor, juga Tuban.
Beliau menerapkan sistem commenda dalam melakukan hubungan dagang dan pelayaran pada abad 16 M itu.
Sistem ini memastikan raja atau penguasa wilayah pesisir lewat wakil-wakilnya di Malaka akan menanamkan modal pada kapal dalam dan luar negeri yang akan berlayar berdagang ke wilayah lain.
Peningkatan perekonomian Jepara bisa terlihat dari ekspornya.
Kala itu Jepara bisa jadi pengekspor beras terbesar di Jawa.
Tak hanya beras, Jepara juga mengekspor gula, kayu, kelapa, dan beragam palawija.
Jatuhnya Malaka ke Portugis
Namun, situasi berubah ketika Malaka jatuh di bawah Portugis.
Orang-orang Jawa yang ada di Malaka diganggu Portugis ketika berdagang rempah-rempah.
Orang-orang Jawa yang merasa dirugikan lalu minta bantuan Ratu Kalinyamat untuk melawan portugis.
Ketika itu Sultan Johor berniat menjalin kerja sama dengan Ratu Kalinyamat.
Baca Juga: Jatuhnya Kerajaan Malaka ke Tangan Portugis, Sejarah Kelas XI SMA