Find Us On Social Media :

5 Cara Menelusuri Toponimi Lingkungan Sekitar, Materi IPS Kelas VII SMP

Kamu bisa menelusuri toponimi di sekitar tempat tinggalmu dengan beberapa cara, lo. Apa saja caranya, ya?

GridKids.id - Hai, Kids, kali ini kamu masih akan membahas bersama berbagai contoh materi IPS Kelas VII SMP.

Kamu sudah membahas tentang toponimi nama daerah di Indonesia.

Setelah mengenal konsep toponimi, kamu bisa melakukan penelusuran terhadap toponimi kota, kabupaten, nama jalan, nama sekolah, atau tempat yang ada di lingkunganmu.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk mengenal toponimi lingkungan sekitarmu, di antaranya:

Cara-Cara Mengenal Toponimi Lingkunganmu

1. Mencari Sumber Informasi Tertulis

Informasi tertulis bisa didapat dari buku, artikel, maupun dokumen-dokumennya.

Buku adalah salah satu bentuk informasi yang bisa dipergunakan untuk menelusuri toponimi kota.

Bentuk dokumen tertulis lain, misalnya artikel dan jurnal.

Sumber utama acuan penamaan tempat bisa dilihat dari dokumen seperti, misalnya:

Kitab-kitab kuno, arsip lawas milik pemerintah, atau sumber-sumber primer sejarah, yang autentik dan ditulis oleh saksi atau pelaku sejarah.

Baca Juga: Lokasi Relatif dan Penggunaan Peta Digital, Materi IPS Kelas VII SMP

2. Menelusuri Peta-Peta Kuno atau Peta-Peta Klasik

Peta dan toponimi saling berhubungan.

Peta juga jadi perekam eksistensi toponimi dari masa ke masa.

Peta dari tahun ke tahun tentunya ada pembaharuan seperti perubahan nama-nama kota, berikut:

a. Sunda Kelapa - Jayakarta- Batavia- Jakarta

b. Polonia - Medan

c. Alkmaar Island - Pulau Damar

d. Puncak Soekarno - Puncak Jayawijaya

3. Mewawancarai Narasumber

Sumber informasi tentang toponimi bisa diperoleh dari narasumber seperti orang tua, tokoh adat, budayawan, guru, juga aparat pemerintah.

Mereka mengetahui asal mula dari toponimi lingkungan karena mendapat cerita secara turun-temurun.

Baca Juga: 7 Langkah Membuat Pertanyaan Wawancara yang Baik dan Benar, Apa Saja?

Kamu bisa mewawancarai tentang asal-usul toponimi sehingga mendapatkan sebuah kesimpulan tentang pelabelan nama di lingkunganmu.

4. Mengamati Penandaan yang Mencolok

Salah satu informasi tentang toponimi adalah penanda yang kuat dari lingkungan masyarakat sekitar.

Penanda ini biasanya sebuah unsur geografis, misalnya penamaan Desa Adat Cigumentong di Kabupaten Sumedang.

Desa adat Cigumentong diambil dari nama 'gentong' yang berupa wadah air.

Lingkungan di Desa Cigumentong memang dikenal punya sumber air yang melimpah dengan puluhan mata air dan hulu dari beberapa sungai yang ada di sana.

5. Penelusuran Internet

Teknologi bisa dimanfaatkan untuk menelusuri beragam informasi tentang toponimi daerahmu.

Kamu bisa mencari sumber informasi secara tertulis dari buku elektronik, jurnal online, atau artikel.

Melalui sumber-sumber ini, kamu bisa menghimpun informasi dan menyimpulkan toponimi lingkungan kalian.

Tapi, tetap harus memperhatikan sumber yang dipakai, ya!

Baca Juga: 8 Komponen Penyusun Peta Lengkap dengan Penjelasannya, Apa Saja?

Kamu bisa mencoba memverifikasi pada peta digital jika informasi yang kamu cari ada unsur geografis.

Pertanyaan:
Apa saja bentuk dokumen tertulis untuk mencari toponimi lingkungan?
Petunjuk, cek lagi halaman 1. 

 ----

Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!