Find Us On Social Media :

Mr. Soenario Sastrowardoyo, Politisi yang Berperan dalam Peristiwa Sumpah Pemuda

Mr. Soenario atau Bapak Soenario Sastrowardoyo adalah salah satu tokohj pergerakan Indonesia yang berperan dalam peristiwa Sumpah Pemuda.

GridKids.id - Kids, kali ini kamu akan kembali membahas tentang tokoh yang berperan dalam peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

Sebelumnya kamu sudah diajak membahas bersama tentang organisasi-organisasi pemuda yang telah berdiri jauh sebelum ikrar Sumpah Pemuda, ya.

Nah, kali ini kamu akan diajak mengenal salah satu tokoh yang punya peranan penting dalam peristiwa Sumpah Pemuda, yaitu Mr. Soenario.

Mr. Soenario atau yang lengkapnya Soenario Sastrowardoyo adalah tokoh politisi dan diplomat yang punya banyak peranan selama masa pergerakan nasional di Indonesia.

Bapak Soenario memberikan pidato pada sesi terakhir Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 silam.

Selepas Indonesia merdeka, Bapak Soenario ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia yang ke-7 selama masa Kabinet Ali Sastroamidjojo (1953-1955).

Semasa Bapak Soenario bersekolah di Rechtshoogeschool (Sekolah Tinggi Hukum), beliau bergabung di organisasi Jong Java.

Selama menuntut ilmu di Universitas Leiden, Belanda, beliau juga tercatat sebagai anggota Perhimpunan Indonesia (PI) dan menjabat sebagai sekretaris.

Bapak Soenario juga merupakan perumus dan pencetus manifesto politik dari organisasi Perhimpunan Indonesia yang ada di Belanda.

Sekembalinya Bapak Soenario ke Indonesia pada 1926, beliau memimpin Nationale Padvinders Organisatie (NPO), sebuah organisasi kepanduan yang dibentuk oleh Mangkunegara VII.

Lalu, seperti apa peranan Mr. Soenario Sastrowardoyo dalam peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928?

Baca Juga: 3 Rapat Kongres Pemuda yang Melahirkan Ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober

Peran Mr. Soenario Sastrowardoyo dalam Peristiwa Sumpah Pemuda

Bapak Soenario lulus dari Universitas Leiden Belanda pada 1925 dengan gelar Meester in de Rechten atau Ahli dalam Ilmu Hukum.

Pulang ke Indonesia, beliau bekerja sebagai pengacara.

Beliau mendedikasikan hidup untuk membela rakyat Indonesia yang berkonflik dengan pemerintah kolonial Belnda.

Bapak Soenario juga aktif dalam organisasi politik seperti Partai Nasional Indonesia (PNI).

Beliau menjadi salah satu tokoh yang turut serta dalam pendirian PNI bersama Bung Karno dan Bung Hatta di 1927 silam.

Nah, beliau juga turut andil dalam penyelenggaraan Kongres Pemuda II.

Beliau bertugas meminta izin pada pemerintah Kolonial supaya acara resmi Kongres Pemuda Ii bisa terselenggara.

Tentu pada awalnya perizinan sempat dipersulit dengan banyak alasan.

Namun, meski begitu dengan perjuangan dan upayanya proses perizinan akhirnya bisa selesai dan beres, Kids.

Bapak Soenario juga menyumbang gagasan dalam momen Sumpah Pemuda ini.

Baca Juga: 7 Organisasi Pemuda yang Berdiri Sebelum Sumpah Pemuda, Apa Saja?

Beliau berperan sebagai penasihat panitia penyelenggara.

Di akhir rapat, beliau diberi waktu khusus untuk menyampaikan pidato.

Dalam pidatonya yang berjudul 'Pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia', Bapak Soenario menyampaikan ide tentang persatuan, kesetaraan juga kemerdekaan seperti yang terdapat dalam Manifesto Politik 1925.

Dengan membaca artikel ini sampai selesai kamu telah mengenang salah satu tokoh yang berjasa dalam momen bersejarah Sumpah Pemuda.

Mari doakan Bapak Soenario Sastrowardoyo kini telah tenang di rumahnya yang abadi.

Semoga jasanya bagi bangsa Indonesia akan selalu kita hargai dan kenang dalam doa yang enggak pernah putus, ya, Kids.

Pertanyaan:
Siapa yang membentuk Nationale Padvinders Organisatie (NPO)?
Petunjuk, cek lagi halaman 1. 

 ----

Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!