Find Us On Social Media :

Benarkah Mammoth Berbulu Bisa Punah Karena Alergi Serbuk Sari?

Mammoth adalah salah satu hewan purba yang pernah hidup dan berkeliaran di Bumi, kini mammoth sudah punah.

Indera Penciuman Mammoth

Hidung mammoth yang sehat penting untuk menemukan pasangan untuk berkembang biak.

Namun, fungsinya tak hanya itu, hidung mammoth bisa jadi penunjuk arah yang mendukung proses migrasi mereka.

Dengan menggunakan hidungnya, mammoth juga bisa menghindari predator.

Mammoth berbulu yang punya nama ilmiah Mammuthus primigenius hidup selama zaman Pleistoses sekitar 2,6 juta - 11.700 tahun lalu.

Mammoth ini hidup di kawasan Amerika Utara, Asia, hingga Eropa Utara.

Mammoth ini mulai menghilang di sebagian besar wilayah habitatnya sekitar 10.000 tahun yang lalu.

Sebuah penelitian menggunakan teknologi terbaru untuk mengekstrak dan menganalisis tentang imunoglobulin.

Imunoglobulin adalah zat kimia yang dibuat oleh sistem imun sebagai respon terhadap benda asing (antibodi).

Para peneliti berhasil menemukan adanya antibodi dan bukti serbuk sari yang terhirup oleh mammoth.

Namun, kesimpulan itu masih perlu diteliti lebih jauh lagi.

Baca Juga: Benarkah Nenek Moyang Gajah Tak Bertubuh Sebesar yang Kita Tahu? #AkuBacaAkuTahu

Tentu membayangkan kepunahan gajah purba berukuran besar disebabkan alergi serbuk sari cukup absurd, ya, Kids.

Tetap ada kemungkinan mutasi gen selama mammoth hidup, sehingga memicu hilangkan kemampuan mereka untuk mendeteksi bau bunga.

 ----

Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!