Find Us On Social Media :

Kenapa Kecerdasan Hewan Tak Berevolusi Seperti Manusia? #AkuBacaAkuTahu

Sebagai sesama makhluk hidup, kenapa kecerdasan hewan enggak berevolusi seperti yang terjadi pada manusia?

GridKids.id - Kids, pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa kecerdasan hewan enggak berevolusi seperti yang terjadi pada manusia?

Manusia berevolusi secara berbeda dengan hewan atau makhluk hidup lain.

Manusia punya kapasitas otak yang jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran atau tubuh dibandingkan mamalia lainnya.

Manusia mengalami evolusi kecerdasan, sedangkan hewan enggak mengalaminya, Kids.

Kecerdasan adalah anugerah, karena dengan punya kecerdasan kita bisa bekerja dan membuat sesuatu.

Manusia bisa membuat teknologi dan berbagai solusi dari permasalahan yang terjadi di sekitarnya.

Semua proses evolusi yang dialami oleh makhluk hidup sebenarnya adalah upaya untuk bisa bertahan hidup, Kids.

Pada hewan, kebanyakan adaptasi dan evolusi berguna sebagai kamuflase di alam liar.

Apa gunanya kamuflase pada hewan-hewan liar itu?

Semua adaptasi fisik dan proses evolusi pada hewan bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup di alam liar.

Sedangkan, bagi manusia evolusi kecerdasan diperlukan untuk bisa mendukung kehidupan mereka.

Baca Juga: Mengenal Evolusi, Cabang Ilmu Biologi Tentang Proses Perubahan Organisme Makhluk Hidup

Kecerdasan Manusia

Otak manusia yang besar berfungsi mempertahankan lebih banyak bayi dibandingkan hewan.

Dilansir dari laman theconversation.com, dalam sebuah teori reproduksi biokultur, ada dugaan kalau manusia punya kecerdasan yang bisa membantunya menjaga kehidupan penerusnya.

Hal ini dilihat pada banyak hewan yang hidup berkelompok meski dalam jumlah kecil atau besar.

Contoh: beberapa spesies burung dan mamalia, saling bergotong royong memberi makan dan melindungi bayi-bayi mereka.

Tak hanya berkembangbiak, ada hewan-hewan yang punya tugas mengasuh bayi-bayi mereka.

Manusia hidup dalam dunia yang kompleks dan cukup rumit.

Inilah kenapa perlu kecerdasan atau kapasitas otak yang besar untuk mengingat seluruh istilah, nama, hingga peristiwa sepanjang hidupnya.

Simpanse, sebagai sepupu biologis terdekat kita, hanya punya sepertiga dari otak manusia.

Mereka enggak menggunakan bahasa simbolis untuk memanggil simpanse lain.

Induk simpanse punya kepedulian besar pada anak-anaknya.

Baca Juga: 10 Negara dengan Rata-Rata IQ Tertinggi di Dunia, Siapa Posisi Pertama?

Tapi, kakek, ayah, atau simpanse lain enggak punya kepedulian yang sama.

Inilah yang menyebabkan hanya sepertiga bayi simpanse yang bertahan hidup sampai dewasa.

Kecerdasan tingkat tinggi membuat manusia punya kepedulian satu sama lain.

Hal ini bisa menjawab pertanyaan kenapa kini populasi manusia di seluruh dunia berjumlah jadi miliaran dan mungkin akan berkembang lebih banyak lagi.

 ----

Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!