Find Us On Social Media :

Kegiatan Ekonomi Agraris di Indonesia: Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua

Kegiatan ekonomi agraris di Indonesia juga berlangsung di kepulauan Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, juga Papua. Seperti apa kegiatannya?

GridKids.id - Hai, Kids, kali ini kamu akan kembali belajar bersama materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bersama GridKids, nih.

Ya, di artikel GridKids sebelumnya kamu sudah belajar bersama tentang kegiatan ekonomi agraris yang terjadi di Indonesia.

Pada artikel sebelumnya juga, kamu sudah belajar tentang kegiatan ekonomi agraris Indonesia yang terjadi di Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.

Kali ini masih bersumber dari buku Hafal Mahir Materi IPS untuk SD/MI Kelas 4, 5, 6 karya Tim Grasindo, kamu akan diajak melihat kegiatan ekonomi agraris masyarakat Indonesia yang ada di Kepulauan Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Seperti apa uraiannya?

Kegiatan Ekonomi Agraris di Indonesia

1. Nusa Tenggara

Di wilayah Nusa Tenggara (baik NTB maupun NTT), kegiatan pertanian kurang cocok dilakukan di sini karena curah hujan yang relatif lebih sedikit daripada di daerah lain.

Tanaman yang banyak dibudidayakan di wilayah ini misalnya umbi-umbian, palawija, tanaman perkebunan (kopi, cokelat, hingga nira).

Kegiatan peternakan yang dilakukan penduduk lokal mencakup peternakan hewan-hewan besar, seperti kuda, rusa, juga sapi.

Hal ini didukung oleh banyaknya sabana dan padang rumput di kawasan Nusa Tenggara.

Kegiatan ekonomi agraris meliputi juga perairan di laut.

Baca Juga: Masyarakat Agraris: Pengertian dan Ciri-Ciri dari Masyarakatnya

Kekayaan hayati laut yang ditemukan, misalnya udang, ikan, rumput laut, sampai mutiara.

Umumnya penangkapan ikan lebih banyak dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di perairan barat Sumatra dan selatan pulau Jawa, perairan Aru, hingga perairan laut Banda.

Di laut Jawa, Selat Malaka, dan Selat Makassa banyak menghasilkan udang dan ikan.

Sedangkan untuk mutiara banyak dibudidayakan di perairan Lombok, perairan Aru, dan perairan Maluku.

2.Sulawesi dan Maluku

Kegiatan ekonomi agraris di Sulawesi dan Maluku didominasi oleh kegiatan perkebunan rempah-rempah, sagu, kopi, dan buah-buahan.

Maluku memang dikenal sebagai penghasil rempah-rempah, terutama lada dan pala sejak dulu.

Sedangkan, kegiatan perikanan darat banyak dilakukan dengan sistem karamba di daerah danau, misalnya di Danau Tempe dan Danau Poso.

Sistem Karamba adalah cara menangkap ikan dengan kurungan dari anyaman bambu yang ditempatkan (diapungkan) di sungai, danau, rawa, atau tepi laut.

3. Papua

Di Papua, kegiatan ekonomi agraris masih didominasi oleh kegiatan kehutanan, perkebunan sagu, dan sistem pertanian lahan kering (ladang).

Baca Juga: 5 Tradisi Ritual Pertanian di Indonesia, Salah Satunya Seba Baduy

Jenis tanaman yang banyak ditanam oleh masyarakat Papua, antara lain: sayur mayur, sagu, umbi-umbian, dan palawija, yang dijadikan sebagai makanan pokok.

Kegiatan perikanan darat di Papua sebenarnya sangat beragam, namun masih dilakukan dengan cara tradisional.

Demikian juga dengan kegiatan peternakan yang masih dilakukan secara tradisional.

Itu tadi beberapa uraian tentang kegiatan ekonomi agraris yang dilakukan penduduk Indonesia.

Pertanyaan:
Kenapa kegiatan pertanian enggak cocok diterapkan di wilayah nusa tenggara?
Petunjuk, cek lagi halaman 1. 

 ----

Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!