Find Us On Social Media :

Benarkah Populasi Siput Menurun Karena Perubahan Iklim? #AkuBacaAkuTahu

Siput adalah salah satu moluska yang banyak ditemukan hidup di dekat pemukiman manusia. Benarkah kini siput terancam punah?

GridKids.id - Siput adalah hewan yang mudah ditemukan di sekitar kita.

Namun, menurut laman mongabay.co.id, siput yang kita anggap populasinya melimpah di dunia sebenarnya kini terancam punah karena perubahan iklim yang terus terjadi.

Banyak ahli yang meneliti tentang fenomena ini menekankan tentang perlindungan habitat agar siput tetap bisa bertahan hingga masa depan.

Meski banyak orang yang percaya kalau siput adalah hewan yang jumlahnya berlimpah di alam liar, kenyataannya kini populasi siput terus menurun, lo, Kids.

Berdasarkan sebuah laporan klasifikasi ancaman terbaru siput darat Selandia Baru menunjukkan kalau dari 109 spesies siput yang dikaji, 48 di antaranya mengalami penurunan populasi, Kids.

Menurut Dr Kath Walker, penasihat Ilmu Pengetahuan Departemen Konservasi (DOC) Selandia Baru, di masa depan populasi siput darat karnivora bisa jadi menurun sampai 95%.

Salah satu spesiesnya misalnya Wainuia clark, spesies siput predator dari famili Rhytididae populasinya menurun drastis karena invasi tikus di Danau Taupo.

Selain itu, kondisi hutan di sekitarnya juga gersang karena kekeringan parah, siput makin susah bertahan hidup karena enggak ada sumber kelembapan di sekitarnya.

Selain Wainuia clark, beberapa spesies siput juga sulit bertahan hidup karena perubahan iklim yang memicu kekeringan dan musim panas berkepanjangan.

Bagi siput yang bergantung pada habitat yang lembab, tanpa kelembaban sulit bisa bertahan hidup seperti biasanya.

Ketika iklim menghangat, tikus-tikus mulai menyerbu rumah-rumah yang ada di puncak gunung, dan beberapa spesies siput jadi mangsa mereka.

Baca Juga: Pergerakan Siput Sangat Lambat, Adakah Hubungannya dengan Evolusi? #AkuBacaAkuTahu