Para peneliti mencoba membakar kaca akrilik (materialnya belum digunakan untuk pembuatan pesawat antariksa) dengan tiga faktor lingkungan yang berbeda.
Faktor lingkungan itu meliputi tekanan suhu di sekitar, kandungan oksigen, sampai kecepatan aliran udara.
Simulasinya dilakukan menggunakan Bremen Drop Tower menyesuaikan dengan gaya berat mikro di sana.
Dari percobaan itu menunjukkan kalau tekanan lingkungan yang lebih rendah bisa meredam api.
Tapi, pada kandungan oksigen yang lebih tinggi punya efek yang lebih kuat.
Wahana antariksa yang akan dibuat di masa depan punya tekanan udara yang lebih rendah dengan kadar oksigen yang lebih tinggi dari yang ada di ISS, lo.
Nah, peningkatan kadar oksigen ini bisa memicu risiko kebakaran yang bisa jadi menyebar tiga kali lebih cepat daripada ketika terjadi di Bumi.
Aliran udara yang lebih banyak bisa menyebarkan api lebih cepat.
Makin cepat aliran udara makin banyak oksigen yang dihasilkan, berarti proses pembakaran akan terjadi lebih cepat juga.
Pertanyaan: |
Kenapa munculnya api dalam pesawat luar angkasa disebut fatal? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.