Find Us On Social Media :

Kenapa Siang Hari Di Musim Kemarau Terang tapi Terasa Dingin? #AkuBacaAkuTahu

Selama musim kemarau, malam dan pagi hari terasa sangat dingin. Kenapa bisa begitu, ya?

GridKids.id - Kids, apakah belakangan malam dan pagi harimu terasa lebih dingin dari biasanya?

Yap, suhu dingin ini telah jadi banyak perbincangan banyak orang belakangan.

Pembicaraan tentang suhu dingin belakangan banyak diungkap di media sosial X atau twitter, nih.

Tak hanya dingin di malam atau pagi hari, suhu dingin ini bahkan terasa juga di siang hari ketika matahari sedang tinggi di cakrawala.

Lalu, apa sih penyebab suhu dingin yang dirasakan berbagai daerah di Indonesia ini?

Dilansir dari laman kompas.com, Bapak Guswanto Deputi Meteorologi BMKG, suhu dingin selama kemarau disebabkan oleh Angin Monsun Australia.

Angin Monsun Australia ini bertiup dari Australia dan bertiup ke Asia melewati wilayah Indonesia dan perairan Samudera Hindia.

Sedangkan, Samudera Hindia juga punya suhu permukaan laut yang relatif dingin juga.

Angin Monsun Australia bersifat kering dan membawa sedikit uap air, sehingga membawa pengaruh musim kemarau di Indonesia, Kids.

Suhu dingin ini akan mencapai titik minimumnya, membuat malam hari jadi terasa lebih dingin dari biasanya.

Musim kemarau ketika suhu terasa lebih dingin dari biasanya sebenarnya terjadi setiap tahun, lo, Kids.

Baca Juga: Di Puncak Musim Kemarau, Kenapa Kawasan Dieng Malah Membeku?

Sampai Kapan Suhu Dingin di Indonesia akan Berlangsung?

Menurut Bapak Guswanto, fenomena suhu dingin selama kemarau akan terus terjadi mendekati puncak musim kemarau di bulan Juli dan Agustus mendatang.

Suhu dingin yang terjadi belakangan bisa dirasakan di daerah-daerah yang ada di bagian selatan Khatulistiwa, seperti di Pulau Jawa, Pulau Bali, juga kawasan Nusa Tenggara.

Bahkan BMKG memperkirakan kalau fenomena suhu dingin ini kemungkinan masih akan terjadi sampai bulan September 2024.

Ada juga beberapa wilayah di Pulau Jawa yang akan merasakan suhu lebih dingin dibandingkan dengan daerah lainnya, seperti kawasan Pegunungan Bromo (Jawa Timur),

Pegunungan Sindoro-Sumbing (Jawa Tengah), juga Lembang (Jawa Barat).

Fenomena suhu dingin ini dikenal juga dengan nama musim bedidig oleh orang Jawa.

Kondisi ini bisa terjadi karena pada bulan-bulan tertentu, posisi Matahari ada di posisi terjauh di sebelah utara garis khatulistiwa.

Kondisi ini membuat belahan Bumi sebelah utara jadi panas, dan Bumi bagian Selatan jadi terasa dingin.

Kalau banyak kota-kota di Pulau Jawa melaporkan tentang suhu dingin ini, semata-mata karena Pulau Jawa termasuk dalam bagian selatan garis khatulistiwa, Kids.

Ketika musim bedidig ini terjadi, siang hari di mana harusnya terasa terik, Matahari tinggi di cakrawala, udara malah terasa dingin dan menusuk tulang.

Baca Juga: 5 Cara untuk Menjaga Tubuh Tetap Hangat Ketika Suhu Dingin, Salah Satunya Banyak Makan

Bagaimana dengan kondisi suhu udara di daerahmu, nih? Apakah terasa super dingin juga, Kids?

Pertanyaan:
Seperti apa kondisi permukaan perairan Samudera Hindia selama musim kemarau di Indonesia?
Petunjuk, cek lagi halaman 1. 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.