Find Us On Social Media :

Benarkah Paus Menyemburkan Air Ketika Muncul Ke Permukaan? #AkuBacaAkuTahu

Paus adalah mamalia laut yang sering terlihat menyemburkan air di tengah lautan. Kenapa paus melakukannya, ya?

GridKids.id - Paus adalah mamalia laut, bukannya ikan.

Jika ikan bernapas dengan insang, mamalia laut seperti paus bernapas dengan paru-paru.

Meski unik karena menghabiskan banyak waktunya hidup di lautan, paus akan keluar ke permukaan untuk menghirup oksigen.

Paus enggak sepenuhnya muncul ke permukaan untuk bernapas, tapi hewan ini memanfaatkan lubang sembur sebagai saluran pernapasannya.

Sekali menghirup napas, paus akan menyerap cukup banyak oksigen untuk bisa bertahan hidup dengan menyelam cukup lama dalam lautan.

Tak hanya manusia, mamalia seperti paus juga punya lubang hidung di bagian depan wajahnya.

Selain itu ada juga pasangan hidung di bagian belakang sebagai tabung internal yang bisa menghubungkan ronggoa hidung dengan tenggorokan, sehingga kita bisa bernapas lewat hidung.

Kalau paus bernapas lewat lubang hidung yang ada di bagian depan wajahnya, maka proses bernapasnya di lautan jadi enggak mudah dan nyaman.

Lubang hidung seperti cetacea ada di bagian atas kepala dan difungsikan sebagai lubang sembur.

Paus biru, paus bungkuk, dan paus balin punya sepasang lubang sembur, sedangkan paus sperma dan paus bergigi lain hanya punya satu saja.

Paus bergigi dan paus sperma enggak perlu banyak menghirup oksigen ke permukaan karena tubuh mereka yang kecil.

Baca Juga: Seberapa Besar Mulut dan Tenggorokan Paus Bungkuk? #AkuBacaAkuTahu

Benarkah Paus Menyemburkan Air ke Udara?

Salah satu perilaku paus yang mudah dikenali adalah menyemburkan air ketika mereka muncul ke permukaan laut.

Semburan air itu terlihat mirip air mancur jika dilihat dari kejauhan.

Sebenarnya paus enggak menyemburkan air ke udara, lo, Kids.

Pancuran air itu sebenarnya adalah aliran udara hangat dari dalam paru-paru paus.

Jadi, pancuran air itu terbentuk dari proses kondensasi udara yang terjadi di sekitar permukaan laut.

Hal ini terjadi karena paus enggak bisa bernapas dalam air.

Meski menghabiskan sebagian besar waktunya dalam air, paus sebenarnya hanya bisa bertahan dalam air untuk waktu yang terbatas.

Yap, paus akan menahan napasnya untuk waktu sekitar 90 menit.

Setelahnya paus tetap perlu mengambil oksigen ke permukaan dan kembali menyelam masuk ke dalam lautan.

Paus mengambil dan membuang napasnya secepat mungkin selama proses kemunculannya ke permukaan air.

Baca Juga: Hari Paus Sedunia 2024: Pengingat Bagi Kita tentang Nasib Paus di Lautan

Paus punya otot paru-paru yang kuat, ketika naik dan muncul ke permukaan paus akan mengeluarkan udara lembab dan hangat dari dalam paru-parunya.

Ketika udara hangat itu bertemu dengan udara dingin di permukaan laut maka terjadi proses pengembunan atau kondensasi tadi, Kids.

Setelah menyemburkan aliran udara dingin itu, paus akan menarik napas dan secepat mungkin dalam sekali tarikan napas lewat lubang sembur yang sama.

Setelah selesai menarik napas, paus akan menutup lubang sembur sebelum kembali menyelam ke dalam laut.

Pertanyaan:
Apa itu lubang sembur pada paus?
Petunjuk, cek lagi hlm. 1.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.