GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa hari ini, tepatnya 27 Juni 2024, ada sebuah asteroid bernama 2011 UL21 yang berjarak kurang lebih 6,6 juta kilometer jaraknya dari Bumi kita?
Jarak 2011 UL21 membuatnya jadi batuan luar angkasa paling besar yang pernah sangat dekat dengan Bumi kita selama 125 tahun ke belakang.
Asteroid berukuran sebesar gunung ini mendekati planet kita dengan kecepatan sekitar 93.000 km/jam.
Keberadaannya termasuk dalam potensi bahaya yang bisa mengakibatkan benturan yang bisa menghancurkan planet kita.
Jarak 2011 UL21 enggak akan sedekat ini dengan Bumi sampai 2089 mendatang, Kids.
Ilmuwan memperkirakan kalau 2011 UL21 setidaknya berukuran 10 kali lebih kecil dari asteroid Vredefort yang pernah menghantam Bumi.
Bahkan ukurannya lima kali lebih kecil dari batu yang memicu kepunahan massal yang membuat dinosaurus punah sekitar 66 juta tahun lalu.
Namun, meski dampak potensial dari keberadaan asteroid 2011 UL21 enggak akan separah yang tercatat dalam sejarah, kehadiran atau kontaknya bisa memicu kerusakan benua.
Selain itu, akan banyak juga puing-puing yang jatuh ke atmosfer jika tabrakan terjadi, bisa juga menyebabkan perubahan iklim di planet kita.
Inilah yang membuat asteroid ini dijuluki sebagai penghancur planet, Kids.
Potensi yang ditimbulkan dari makin mendekatnya asteroid ini ke Bumi perlu menjadi perhatian para ilmuwan dan umat manusia.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Asteroid Kamo'oalewa, 'Bulan' Lain yang Dekat dengan Bumi
Bumi dan Ancaman Asteroid
Sebenarnya Bumi kita sering jadi 'sasaran' asteroid hingga komet.
Namun, sebelum mereka bisa sampai ke Bumi, sebagian besar dari mereka terbakar di ketinggian puluhan kilometer.
Hanya beberapa yang ukurannya lebih besar saja yang bisa lolos dan menubruk Bumi, menciptakan kawah meteorit yang besar.
Namun, pada dasarnya jatuh atau tabrakan benda langit dengan planet kita enggak bisa benar-benar diprediksi, Kids.
Jika material benda langit itu ada yang lolos dan jatuh di wilayah terpencil, perlu waktu untuk diketahui orang bahkan hingga berbulan-bulan lamanya.
Bisa jadi sebenarnya banyak benda langit yang berhasil sampai ke Bumi namun jatuh ke lautan, dan kemungkinan-kemungkinan lain yang belum diperkirakan manusia.
Sekalipun mungkin belum terungkap semua, planet Bumi memiliki bekas tabrakan yang nyata akibat tumbukan dengan benda-benda angkasa yang berukuran besar.
Banyak juga material berupa puing-puing yang dihasilkan dari tabrakan benda langit menjadi sampah antariksa, Kids.
Hal yang bisa dilakukan oleh manusia adalah meneliti dan mengamati benda-benda langit yang punya potensi bahaya menabrak planet kita.
Setelah ditemukan, orbit dari objek-objek itu bisa ditentukan dan jalurnya bisa diprediksi untuk masa depan.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik 2007 FT3, Asteroid Raksasa yang Tingginya Setara Menara Eiffel
Dari situ bisa diperhitungkan dampaknya akan seperti apa untuk kehidupan di planet ini.
Makin lama waktu yang kita punya untuk mengamati sebuah objek, prediksi yang dihasilkan akan lebih tepat.
Benda-benda yang potensi risiko bahayanya sangat besar akan diupayakan supaya mereka enggak jadi menabrak Bumi.
Sejauh ini hanya itu yang bisa diupayakan manusia untuk bisa menyelamatkan kehidupan di planet Bumi, mengamati dan menghalangi terjadinya bencana.
| Pertanyaan: |
| Apa efek yang terjadi jika puing-puing benda langit jatuh di atmosfer Bumi? |
| Petunjuk, cek lagi hlm. 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.