GridKids.id - Bintang adalah benda langit yang bisa menghasilkan cahayanya sendiri lewat fusi nuklir.
Bintang di angkasa terus lahir dari waktu ke waktu, sebagian bintang lainnya yang telah lama berada di semesta akan menemukan masa akhir atau kematiannya.
Tapi, pernahkah kamu membayangkan banyaknya bintang-bintang di langit malam dan galaksi kita, ada berapa di antaranya yang mati setiap tahun?
Dilansir dari laman kompas.com, menurut ilmuwan James De Buizer dari Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) Institute, menghitung bintang yang mati di alam semesta bukan pekerjaan gampang.
Ketika bintang di angkasa mati, maka proses fusi nuklir otomatis juga berhenti dan enggak terjadi lagi.
Bintang menemukan kematiannya setelah masa hidupnya usai, Kids.
Hal itu juga kembali lagi ke massa dari bintang itu sendiri, ya.
Bintang yang massanya rendah, maka fusi nuklirnya berakhir ketika semua hidrogen di inti bintang sudah menjadi helium.
Tanpa panas atau tekanan fusi ke luar maka perlahan-lahan bintang akan mati sendiri.
Bintang juga mengalami keruntuhan ketika tekanan di intinya jadi sangat kuat.
Ketika proses itu terjadi helium yang menyisa akan mulai berfusi menjadi karbon lalu melepaskan energinya.
Baca Juga: Penelitian Ilmiah Ungkap Pandangan Orang Mesir Kuno tentang Galaksi Bimasakti, Seperti Apa?