GridKids.id - Gudeg adalah salah satu kuliner khas Yogyakarta yang dibuat dari nangka muda.
Ketika berkunjung ke Yogyakarta, belum lengkap rasanya kalau belum makan gudeg.
Cita rasa makanan yang manis khas masakan Jawa, dilengkapi lauk pauk tambahan seperti krecek, ayam suwir, telur, tempe-tahu bacem cocok jadi teman makan nasi putih.
Gudeg enggak hanya bisa dimakan di tempat dijualnya saja, lo.
Kini gudeg juga bisa dikemas dalam kemasan kaleng sebagai oleh-oleh atau buah tangan, Kids.
Kali ini kamu akan diajak melihat berbagai fakta menarik tentang kuliner Gudeg khas Yogyakarta, nih. Apa saja fakta menariknya, ya?
Fakta Menarik Gudeg Khas Yogyakarta
1. Gudeg adalah makanan yang sudah dikenal sejak era kerajaan Mataram Islam, asalnya dari keterbatasan makanan untuk para prajurit.
2. Nangka dan kelapa sebagai bahan pembuatan gudeg banyak ditemukan di hutan.
3. Dulunya gudeg dikenal dengan nama hangudek, berasal dari cara memasak kelapa dan nangka yang ditemukan oleh prajurit kerajaan.
4. Isian asli gudeg hanya kelapa dan nangka, tapi sekarang disajikan dengan berbagai asupan protein hewani dan nabati seperti daging ayam, telur, tempe, dan tahu.
Baca Juga: Sejarah Gudeg, Kuliner Khas Jogja yang Sudah Ada Sejak Abad-15
5. Gudeg Yogya dan Gudeg Solo berbeda dari segi rasa, versi Yogya lebih manis dan kering.
6. Ada dua jenis gudeg yaitu gudeg basah dan gudeg kering. Versi basahnya lebih cepat basi.
7. Selain nangka, ada juga gudeg rebung, gudeg jamur, dan gudeg manggar.
8. Gudeg yang dijual pagi hari berupa bubur bukan nasi, sehingga biasa dijadikan sarapan untuk anak-anak.
9. Kebiasaan Mat Matan adalah kebiasaan orang Jawa untuk menikmati sesuatu di malam hari, gudeg sering disantap sore atau malam hari oleh laki-laki sepulang bekerja.
10. Jalan Wijilan di Kauman adalah sentra gudeg yang jadi pusat penjualan menu dan oleh-oleh gudeg khas Yogyakarta.
Itulah tadi beberapa fakta menarik tentang kuliner gudeg khas Yogyakarta yang perlu kamu ketahui, nih, Kids.
Yap, awalnya gudeg dibuat untuk mengatasi keterbatasan makanan di kalangan prajurit Kerajaan Mataram di abad-16.
Dulunya nangka dan kelapa adalah bahan yang mudah ditemukan di hutan yang ada di kawasan Kotagede.
Untuk membuat gudeg sampai matang dan bisa dimakan butuh waktu yang cukup lama, dan nangkanya perlu dimasak dalam porsi besar sekaligus. Menarik, ya?
| Pertanyaan: |
| Apa saja contoh protein nabati yang ditambahkan dalam sajian gudeg? |
| Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.