GridKids.id - Kids, kapal adalah sebuah alat transportasi yang bisa digunakan di atas permukaan air.
Dengan kapal, kita bisa menyeberangi lautan yang luas dengan mudah.
Namun pernahkah kamu berpikir, bagaimana sebuah kapal dengan berat mencapai ratusan ribu ton bisa tetap terapung di atas lautan luas?
Di balik keajaiban ini, terdapat prinsip sains yang menarik untuk dipelajari, yaitu daya apung dan prinsip Archimedes.
Nah, kali ini GridKids akan mengajak kalian mencari tahu bagaimana cara kerja kapal bisa tetap terapung di permukaan laut.
Penasaran kan? Yuk, langsung saja kita simak informasinya!
Memahami Daya Apung dan Prinsip Archimedes
Daya apung adalah gaya ke atas yang bekerja pada benda yang terendam dalam fluida, seperti air.
Gaya ini dihasilkan oleh tekanan fluida yang mendorong benda ke atas ya, Kids.
Semakin banyak fluida yang didesak oleh benda, semakin besar pula gaya apung yang bekerja padanya.
Prinsip Archimedes sendiri menyatakan bahwa gaya apung yang bekerja pada benda sama dengan berat fluida yang didesak oleh benda tersebut.
Baca Juga: Kenapa Pemain Sepak Bola Berjumlah 11 Orang? #AkuBacaAkuTahu
Artinya, semakin banyak air yang didesak oleh kapal, semakin besar pula gaya apung, sehingga kapal dapat terapung.
Kapal Dirancang untuk Mengapung
Kapal dirancang dengan bentuk khusus untuk memaksimalkan daya apungnya di perairan.
Lambung kapal yang lebar dan melengkung memungkinkan kapal untuk mendesak lebih banyak air, sehingga menghasilkan gaya apung yang lebih besar.
Selain itu, kapal terbagi menjadi banyak kompartemen yang kedap air.
Kompartemen ini diisi dengan udara, yang jauh lebih ringan daripada air.
Perpaduan antara udara dan bentuk lambung kapal yang unik inilah yang membuat kapal dapat terapung meskipun memiliki berat yang besar.
Faktor yang Memengaruhi Daya Apung Kapal
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi daya apung kapal antara lain:
Massa kapal: Semakin besar massa kapal, semakin banyak air yang perlu didesak agar kapal dapat terapung.
Kepadatan air: Kepadatan air laut lebih tinggi daripada air tawar. Oleh karena itu, kapal akan terapung lebih tinggi di air tawar dibandingkan di air laut.
Baca Juga: Bagaimana Pohon Kaktus Bisa Hidup Tanpa Air? #AkuBacaAkuTahu
Muatan kapal: Semakin banyak muatan yang dibawa kapal, semakin banyak air yang didesak dan semakin kecil daya apungnya. Hal ini dapat membuat kapal tenggelam jika muatannya terlalu berat.
Jadi, kemampuan kapal untuk terapung di atas lautan merupakan hasil dari kombinasi prinsip sains ya, Kids!
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.