Find Us On Social Media :

Perbedaan Negara Demokrasi dengan Otoriter, Apa Saja?

Setiap negara di dunia memiliki bentuk pemerintahannya sendiri-sendiri.

GridKids.id - Kids, negara-negara di dunia dapat dibedakan berdasarkan bentuk pemerintahannya.

Sebagai contoh ialah Indonesia yang berbentuk negara demokrasi.

Selain itu ada negara Korea Utara yang berbentuk otoriter.

Lantas, apa perbedaan dari kedua jenis bentuk negara ini?

Nah, kali ini GridKids akan mengajak kalian melihat perbedaan negara demokrasi dengan otoriter, ya.

Lantas, apa saja perbedaannya? Yuk, langsung saja kita simak satu per satu!

Perbedaan Negara Demokrasi dengan Otoriter

Negara demokrasi dan otoriter merupakan dua bentuk pemerintahan yang memiliki perbedaan fundamental dalam berbagai aspek.

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:

1. Distribusi Kekuasaan

Demokrasi: Kekuasaan dipegang oleh rakyat, baik secara langsung maupun melalui perwakilan yang dipilih dalam pemilu yang bebas dan adil.

Otoriter: Kekuasaan terpusat pada individu atau kelompok kecil yang memiliki kendali penuh atas pemerintahan.

Baca Juga: 8 Negara Penghasil Sampah Terbanyak di Dunia, Indonesia hingga Jerman

2. Partisipasi Politik

Demokrasi: Masyarakat memiliki hak dan kebebasan untuk berpartisipasi dalam politik, termasuk hak untuk berserikat, berkumpul, dan menyatakan pendapat.

Otoriter: Partisipasi politik dibatasi atau dilarang. Masyarakat tak memiliki hak untuk mengkritik pemerintah atau menuntut perubahan.

3. Pemilu

Demokrasi: Pemilu diadakan secara berkala dan bebas, dengan semua warga negara yang memenuhi syarat memiliki hak untuk memilih. Hasil pemilu menentukan siapa yang memerintah.

Otoriter: Pemilu mungkin diadakan, tetapi tidak bebas atau adil. Hasil pemilu seringkali dimanipulasi untuk mempertahankan kekuasaan penguasa.

4. Kebebasan Sipil

Demokrasi: Masyarakat dijamin hak-hak sipil seperti kebebasan berbicara, berekspresi, dan beragama.

Otoriter: Kebebasan sipil dibatasi atau dilarang. Pemerintah dapat menyensor media, membungkam kritik, dan membatasi pergerakan rakyat.

5. Penegakan Hukum

Demokrasi: Sistem hukum independen dan tak memihak, dan semua orang tunduk pada hukum yang sama.

Baca Juga: Jadi Ikon Negara Jepang, Ini 5 Jenis Pohon Sakura yang Populer dan Indah

Otoriter: Sistem hukum seringkali tunduk pada pemerintah.

6. Ekonomi

Demokrasi: Ekonomi umumnya didasarkan pada pasar bebas dengan hak milik pribadi yang dilindungi.

Otoriter: Ekonomi mungkin dikendalikan oleh pemerintah, dengan sedikit atau tanpa hak milik pribadi.

7. Kinerja Pemerintahan

Demokrasi: Pemerintahan yang demokratis umumnya lebih akuntabel dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.

Otoriter: Pemerintahan yang otoriter seringkali korup dan tidak efisien, dan tidak memprioritaskan kesejahteraan rakyat.

Itulah beberapa perbedaan antara negara demokrasi dengan negara otoriter ya, Kids!

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.