Maluku, The Spice Island
Di awal abad 14 M, Majapahit menguasai seluruh wilayah laut di kawasan Asia Tenggara.
Sehingga, pedagang-pedagang dari Jawa bisa memonopoli perdagangan rempah di Maluku.
Bangsa Portugis adalah orang Eropa pertama yang menemukan Maluku pada 1512.
Dulunya, sebagian besar penduduk yang mendiami kepulauan Maluku bekerja sebagai petani, nelayan, dan juga bekerja di hutan.
Selain rempah-rempah, penduduk juga menghasilkan beras, kelapa, cokelat, ikan, hasil laut, hingga kopra.
Namun, di antara semua itu, rempah-rempahlah yang paling menonjol.
Rempah-rempah khas terbaik yang dihasilkan di Maluku adalah pala dan cengkeh.
Dua rempah itu sudah diperdagangkan di kawasan Asia jauh sebelum Eropa mengenal dan mendapatkan informasi tentang manfaat dan khasiatnya.
Nama Kepulauan Rempah-Rempah yang disematkan pada Maluku sebenarnya berasal dari uniknya rempah khas yang ditemukan tumbuh di sana.
Rempah-rempah itu adalah pala, bunga pala dan cengkeh.
Baca Juga: 6 Manfaat Pala untuk Kesehatan, Ternyata Menyehatkan Otak Hingga Kulit