GridKids.id - Tahukah kamu? Puisi rakyat sudah ada dan berkembang dalam masyarakat selama bertahun-tahun bahkan berabad-abad.
Puisi rakyat juga dikenal sebagai puisi tradisional atau puisi lama. Menariknya, puisi ini mempunyai keterkaitan mendalam dengan sejarah dan identitas negara Indonesia.
Puisi rakyat merupakan jenis puisi yang terdiri dari beberapa baris kalimat dan dirangkai sesuai dengan jumlah suku kata, mantra, serta irama dan suaranya.
Bersumber dari kemdikbud.go.id, puisi rakyat enggak hanya jadi warisan sastra, tetapi juga sarana untuk menggambarkan keberagaman, adat istiadat, dan perjuangan nasional.
Karya sastra ini terlihat sederhana dan kaku, tetapi penuh makna. Puisi rakyat juga termasuk warisan bangsa yang berupa gurindam, puisi, dan syair.
Ketiga jenis puisi ini memuat nilai-nilai kehidupan yang dapat dipelajari di dalamnya, seperti moral, sikap, dan agama.
Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja unsur-unsur kebahasaan dalam puisi rakyat serta cara menyimpulkannya!
Unsur Kebahasaan dalam Puisi Rakyat
1. Adanya Kalimat Saran
Terdapat kalimat saran dalam puisi rakyat, artinya ada permintaan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu dengan cara memberikan atau mengajukan saran.
Contoh kalimat saran dalam puisi rakyat adalah Sebaiknya kamu tetap berada di rumah.
Baca Juga: 5 Unsur Puisi Rakyat Sesuai Kebahasaan serta Strukturnya, Apa Saja?
2. Mengandung Kalimat Ajakan
Unsur kebahasaan puisi rakyat sesuai adalah mengandung kalimat ajakan. Kalimat ini berisi ajakan kepada seseorang untuk melakukan suatu hal.
Biasanya kalimat ini menggunakan kata 'ayo', 'mari', 'ayolah', dan sebagainya.
3. Pernyataan Sopan
Kalimat pernyataan sopan mirip dengan pernyataan perintah biasa, namun terdengar lebih sopan.
Nah, untuk membuat kalimat yang sopan perlu dilengkapi dengan kata-kata permintaan, seperti tolong dan mohon.
Contoh kalimat permintaan sopan adalah Tolong bantu aku mewarnai buku bergambar ini.
4. Mengandung Kalimat Perintah
Tahukah kamu? Puisi rakyat juga mempunyai unsur kebhasaan yang mengandung kalimat perintah.
Kalimat ini dibuat untuk menyuruh atau memerintah seseorang melakukan sesuatu hal.
Baca Juga: 4 Ciri-Ciri Puisi Rakyat serta Kaidah Kebahasaannya, Apa Saja?
Salah satu contoh kalimat perintah dalam puisi rakyat, yakni Tidurlah lebih cepat!
5. Terdapat Kalimat Larangan
Kalimat larangan termasuk salah satu unsur kebahasaan dalam puisi rakyat.
Ada rangkaian kata yang digunakan sebagai larangan untuk berbuat sesuatu.
Lalu, bagaimana cara menyimpulkan isi puisi rakyat, Kids? Untuk memamahi isi puisi rakyat berbeda dengan memahami prosa, ya.
Kita perlu memahami unsur-unsur yang terdapat dalam puisi rakyat untuk menyimpulkan isinya.
Berikut ini cara menyimpulkan isi puisi rakyat, yakni:
1. Mencari kata kunci atau kata sulit di setiap baris dan temukan artinya.
2. Menguraikan bait puisi ke dalam prosa atau parafrase.
3. Menafsirkan makna kata dalam puisi rakyat.
4. Mengaitkan isi puisi dengan kehidupan nyata.
Baca Juga: 5 Unsur yang Terdapat dalam Musikalisasi Puisi serta Jenis-jenisnya
Perlu diketahui bahwa pesan atau amanat merupakan kesan yang ditangkap pembaca setelah membaca puisi rakyat.
Nah, demikianlah informasi tentang unsur kebahasaan puisi rakyat serta cara menyimpulkannya ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.