Misalnya pengembangan tanah akibat perubahan kadar air atau perubahan temperatur.
4. Kemiringan Lereng
Kemiringan lereng yang curam meningkatkan risiko tanah gerak, terutama jika tanah tersebut memiliki kelemahan atau ciri-ciri geoteknik yang membuatnya rentan terhadap longsor.
Faktor lain seperti aktivitas manusia, seperti pemotongan lereng atau konstruksi bangunan yang enggak sesuai, juga dapat meningkatkan risiko tanah gerak di daerah dengan kemiringan lereng yang signifikan.
5. Aktivitas Manusia
Tahukah kamu? Aktivitas manusia juga dapat menjadi faktor penyebab tanah gerak.
Deforestasi, penggalian tambang, konstruksi bangunan, pengembangan lahan, dan penggunaan air tanah yang berlebihan adalah contoh aktivitas manusia yang dapat mengganggu stabilitas tanah dan meningkatkan risiko tanah gerak.
Lalu, apa dampak tanah gerak, Kids?
Tanah gerak dapat memiliki dampak yang signifikan pada lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
Kerusakan properti, infrastruktur, kehilangan tanaman pertanian, dan bahkan kehilangan nyawa manusia adalah beberapa dampak yang sering terjadi akibat tanah gerak.
Baca Juga: Geografi Kelas XI SMA: 6 Faktor Penyebab Terjadinya Bencana Alam Tanah Longsor
Dampak jangka panjang termasuk degradasi lingkungan, gangguan ekosistem, dan peningkatan risiko bencana alam di wilayah yang rentan.
Demikianlah informasi tentang faktor penyebab terjadinya fenomena tanah gerak serta dampaknya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.