Find Us On Social Media :

Bagaimana Manusia Purba Bertahan Hidup Pasca Ledakan Gunung Toba? #AkuBacaAkuTahu

Letusan Gunung Toba adalah salah satu ledakan gunung berapi paling dahsyat dalam sejarah. Seperti apa cerita dan dampaknya?

GridKids.id - Kids, tahukah kamu Danau yang paling terkenal di Sumatera Utara?

Yap, Danau paling terkenal dari Sumatera Utara adalah Danau Toba.

Tak hanya terkenal, Danau Toba juga merupakan danau terbesar di Asia Tenggara.

Bahkan di Dunia, Danau Toba termasuk dalam deretan danau-danau terdalam di dunia.

Danau Toba punya kedalaman hingga 529 meter dengan luasnya sampai 1.130 kilometer persegi.

Danau Toba adalah danau Vulkanik yang dulunya terbentuk akibat letusan supervolcano.

Danau Toba sebenarnya kaldera dan kawah vulkanik yang terbentuk dari erupsi besar gunung Toba.

Letusan supervolcano sekitar 74.000 tahun yang lalu menyebabkan kaldera gunung Toba berubah jadi danau.

Letusan gunung Toba menjadi letusan paling masif di dunia dalam 28 juta tahun terakhir.

Letusan yang membentuk Danau Toba merupakan letusan ketiga dan yang paling besar, Kids.

Lalu, apa dampak yang terjadi dari letusan Gunung Toba yang dahsyat ini?

Baca Juga: Sejarah Danau Toba yang Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi #AkuBacaAkuTahu

Dampak Letusan Dahsyat Gunung Toba

Letusan Gunung Toba membentuk kaldera yang berukuran sangat besar.

Tak hanya memicu pembentukan kaldera, letusan dahsyat itu juga berdampak secara global, lo, Kids.

Dilansir dari laman kompas.com, letusan Gunung Toba yang sangat dahsyat itu hampir memusnahkan umat manusia.

Hanya sedikit orang yang bisa selamat dari bencana alam yang dahsyat ini.

Populasi manusia saat itu berkurang drastis, diperkirakan hanya 5.000 - 10.000 orang saja yang bisa bertahan hidup pasca letusan terjadi.

Letusan itu tak hanya menghasilkan lava tapi juga memicu tsunami besar yang terjadi di berbagai belahan dunia.

Ketika letusan gunung Toba terjadi atmosfer di Bumi bahkan tertutup selama enam tahun.

Efeknya Bumi mengalami perubahan iklim yang ekstrem dengan suhu yang berubah jadi sangat dingin.

Penelitian Terbaru tentang Letusan Gunung Toba

Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal ilmiah Nature mengungkap kalau manusia purba berhasil bertahan hidup pasca letusan dahsyat Gunung Toba.

Baca Juga: Google Doodle Hari Ini: 'Merayakan Danau Toba' dan Ragam Fakta Menariknya

Penelitian ini berpusat di sebuah situs dataran yang ada di barat laut Ethiopia, tepatnya di sepanjang sungai Shinfa (anak sungai Nil).

Temuan ini disebut bertentangan dengan pendapat kalau letusan gunung Toba sangat dahsyat sampai hampir memusnahkan manusia.

Peneliti menemukan pecahan mikroskopik kaca vulkanik, sisa-sisa hewan, hingga peralatan bikinan manusia.

Temuan itu jadi salah satu pertanda kalau ada jejak manusia purba di Shinfa-Metema 1.

Shinfa-Metema 1 ini bisa beradaptasi dan selamat dari kekeringan pasca letusan gunung Toba lalu pindah dari Afrika ke seluruh dunia.

Menurut Profesor Antropologi dari University of Texas meneliti isotop oksigen dan karbon dari fosil-fosil di situs itu.

Dari pengamatan ditemukan kalau hewan-hewan air makan tanaman untuk bertahan hidup.

Banyak ditemukan sisa-sisa ikan pasca letusan Gunung Toba terjadi.

Ada anggapan kalau banyak manusia masa itu makan lebih banyak ikan dari sebelum letusan gunung Toba terjadi.

Iklim yang berubah kering mendorong naluri manusia purba untuk bertahan hidup dengan makan ikan.

Menurut mereka, ketika iklim kering, sungai pun akan surut, di sanalah akan banyak ditemukan ikan sebagai sumber makanan.

Baca Juga: 15 Fakta Menarik Danau Toba yang Terbentuk dari Hasil Letusan Gunung Api Purba

Ketika sumber makanan habis, manusia-manusia purba akan bermigrasi untuk mencari tempat tinggal baru yang banyak makanannya.

Pertanyaan:
Apa yang dimaksud dengan Danau Toba?
Petunjuk, cek lagi halaman 1.

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.