6. Es Teler: Minuman campuran dengan potongan buah seperti alpukat, kelapa muda, dan cincau yang disiram dengan susu kental manis dan sirup.
7. Es Doger: Es krim tradisional dengan potongan ubi jalar, kacang merah, agar-agar, dan sirup gula merah.
8. Bandrek: Minuman hangat dengan campuran jahe, gula merah, serai, dan kayu manis, sering disajikan sebagai minuman hangat di malam hari.
9. Wedang Jahe: Minuman jahe hangat dengan tambahan gula merah atau madu, sering disajikan sebagai pencairan ketika cuaca dingin.
10. Wedang Secang: Minuman tradisional dengan ekstrak secang (pohon yang dimanfaatkan kulitnya), madu, dan seringkali tambahan jahe.
11. Bajigur: Minuman khas Sunda yang hangat dengan campuran santan, gula aren, jahe, dan sering ditambahkan kacang hijau.
12. Sekoteng: Minuman hangat dengan campuran biji-bijian seperti kacang hijau, kacang tanah, dan mutiara, disiram dengan kuah jahe manis.
13. Wedang Ronde: Minuman hangat dengan campuran bola-bola ketan yang berisi kacang tanah, disiram dengan kuah jahe manis.
14. Es Puter: Es krim tradisional yang terbuat dari campuran santan, gula merah, dan tambahan daun pandan, lalu diaduk dengan es serut.
15. Kopi Tubruk: Kopi khas Indonesia yang diseduh dengan cara mencampurkan bubuk kopi dengan air panas, lalu disaring. Biasanya disajikan tanpa gula.
16. Kopi Jahe: Kopi yang diberi tambahan perasan jahe segar, memberikan rasa hangat dan segar pada kopi.
Baca Juga: 6 Makanan Tanpa Minyak yang Cocok Disantap untuk Berbuka, Apa Saja?