Find Us On Social Media :

Gerak Semu Tahunan Matahari: Pengertian, Contoh, dan Dampaknya

Ada dua jenis gerak semua Matahari, yakni gerak semu harian dan gerak semu tahunan.

GridKids.id - Apa yang kamu ketahui tentang gerak semu tahunan matahari, Kids?

Pada artikel ini kita akan mencari tahu pengertian gerak semu tahunan matahari serta contoh dan dampaknya, ya.

Gerak semu Matahari adalah pergerakan Matahari yang seolah-olah mengelilingi Bumi dalam proses terbit dan tenggelamnya Matahari.

Nah, ada dua jenis gerak semua Matahari, yakni gerak semu harian dan gerak semu tahunan.

Gerak semu harian Matahari terjadi akibat rotasi Bumi, sedangkan gerak semu tahunan Matahari terjadi akibat revolusi Bumi ya, Kids.

Revolusi Bumi merupakan proses Bumi mengelilingi Matahari dengan sumbu rotasi yang miring.

Pengertian gerak semu tahunan Matahari ialah suatu fenomena Matahari yang terlihat mengalami perubahan posisi sepanjang tahun dan disaksisakan dari permukaan Bumi.

Diketahui perubahan posisi ini sebenarnya enggak dialami oleh Matahari, tetapi terlihat berubah karena posisi pengamat berada di Bumi.

Contoh gerak semu tahunan Matahari adalah fenomena perubahan posisi Matahari pada siang hari.

Seolah-olah Matahari naik-turun dari utara ke selatan dan sebaliknya sepanjang tahun.

Penduduk yang berada di dekat garis khatulistiwa akan sering melihat posisi Matahari terkadang di utara dan pada waktu lain berubah ke selatan.

Baca Juga: 6 Karakteristik Iklim Matahari di Suatu Wilayah dan Penjelasannya, Apa Saja?

Nah, perubahan ini terjadi karena posisi Bumi saat bergerak mengelilingi Matahari.

Gerak semu tahunan Matahari ternyata juga memengaruhi waktu terbit dan terbenamnya Matahari di Bumi, lo.

Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui dampak dari fenomena gerak semu tahunan Matahari!

Dampak dari Gerak Semu Tahunan Matahari

1. Perbedaan Durasi Siang dan Malam Hari

Posisi Bumi terhadap matahari yang berubah-ubah selama revolusi menyebabkan perbedaan durasi siang dan malam hari.

Ketika kutub utara Bumi condong ke Matahari, wilayah di belahan Bumi utara mengalami siang hari yang lebih panjang dan malam hari yang lebih pendek.

Sebaliknya, wilayah di belahan Bumi selatan mengalami siang hari yang lebih pendek dan malam hari yang lebih panjang.

2. Perbedaan Intensitas Sinar Matahari

Perubahan posisi bumi terhadap matahari juga menyebabkan perbedaan intensitas sinar Matahari yang diterima di berbagai wilayah Bumi.

Baca Juga: Benarkah Sinar Ultraviolet (UV) Berbahaya bagi Kulit? #AkuBacaAkuTahu

Ketika kutub utara Bumi condong ke matahari, wilayah di belahan Bumi utara menerima intensitas sinar matahari yang lebih tinggi.

Hal ini menyebabkan musim panas di belahan Bumi utara ya, Kids.

Sebaliknya, wilayah di belahan Bumi selatan menerima intensitas sinar Matahari yang lebih rendah dan mengalami musim dingin.

3. Perbedaan Musim

Perbedaan durasi siang dan malam hari serta intensitas sinar Matahari yang diterima Bumi menyebabkan terjadinya perbedaan musim di berbagai wilayah Bumi.

Di wilayah tropis, terdapat dua musim utama, yaitu musim hujan dan musim kemarau.

Di wilayah subtropis dan temperate terdapat empat musim, yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi.

Demikianlah informasi tentang pengertian gerak semu tahunan Matahari serta contoh dan dampaknya ya, Kids.

 

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.