Gambaran Periode Pluvial Carnian
Penelitian lapisan unik yang ada di bebatuan kuno dilakukan oleh ahli geologi antara tahun 1970-1980-an.
Batuan kuno itu berlokasi di Pegunungan Alpen Timur, Kids.
Di era yang sama, dilakukan penelitian pada lapisan batuan abu-abu yang ada dalam batu merah di Inggris.
Dua penelitian dan riset-riset lain yang mengikutinya mendorong para ahli menyimpulkan kalau sekitar 232 juta tahun lalu, Bumi pernah sangat kering dan mulai bertemu hujan.
Temuan pada batu-batu kuno yang diteliti menunjukkan kalau batuan itu adalah bukti bahwa keberadaannya sudah ada bahkan sejak awal zaman dinosaurus mulai muncul di Bumi.
Sejak dinosaurus muncul, muncul juga makin banyak keanekaragaman kehidupan di planet kita.
Periode ini dikenal dengan periode basah yang berlangsung selama 2 juta tahun lamanya.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kondisi ini terjadi sebagai efek dari letusan gunung api raksasa.
Gunung api raksasa ini diperkirakan terbentang dari Alaska tengah sampai selatan, hingga sepanjang pantai British Columbia di kawasan Amerika Latin.
Letusan gunung api itu sangat dahsyat sampai menghasilkan gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.
Baca Juga: Seperti Apakah Bentuk Hujan yang Turun di Planet-Planet Luar Bumi?